Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bantul Diguncang Gempa

Penjelasan BMKG Soal Gempa di Bantul Yogyakarta: Ada 5 Gempa Susulan, Tak Potensi Tsunami

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa di Bantul Yogyakarta memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Gempa Bantul-DIY terasa sampai di Kota Semarang akibatnya warga di daerah Surtikanti Tengah 1, Bulu Lor, Semarang Utara, Jumat (30/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gempa bumi mengguncang sejumlah daerah terutama di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Jumat (30/6/2023) malam.

Koordinator Obeservasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo menyebut, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (30/6/2023). 

Baca juga: Gempa Guncang Bantul Yogyakarta, Getaran Terasa Hingga Cilacap, Warga: Rasanya Kasur Ada yang Dorong

Baca juga: Gempa Bantul Terasa Hingga Kendal: Kenceng Banget, Lampu Kamar Goyang

Gempa terjadi persisnya di di laut pada jarak 81 kilometer arah selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 67 kilometer. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6 magnitudo.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," bebernya.
 
Menurutnya, masih terjadi gempa susulan sebanyak 5 kali hingga pukul 20.40. 

"Gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar 4,5 magnitudo," imbuhnya.
 
Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Kemudian menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
 
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," tandasnya.

Baca juga: Gempa Guncang Bantul Yogyakarta, Getaran Terasa Hingga Cilacap, Warga: Rasanya Kasur Ada yang Dorong

Baca juga: Gempa Bantul Magnitudo 6.4 Terasa Selama 3 Detik di Ungaran Kabupaten Semarang

Pernyataan Daryono BMKG

*GEMPABUMI TEKTONIK M6,4 DI SELATAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI*
 
*Kejadian dan Parameter Gempabumi:*
Hari Jumat 30 Juni 2023 pukul 19.57.43 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,63° LS ; 110,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 Km arah Selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 67 km.
 
*Jenis dan Mekanisme Gempabumi:*
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
 
*Dampak Gempabumi:*
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kulonprogo, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo dengan skala intensitas IV MMI ( *Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah* ), Kediri dan Mojokerto dengan skala intensitas III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ) . Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini *TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI*.
 
*Gempabumi Susulan:*
Hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 (lima) gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M4,5
 
*Rekomendasi:*
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
 
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*
 
Jakarta, 30 Juni 2023
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
 
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved