Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Seorang Jurnalis Ditemukan Tewas di Meksiko, Ada 2 Pesan Terukir di Bagian Dada

Seorang jurnalis di Meksiko yang sebelumnya dilaporkan hilang, kini ditemukan telah tewas. Jurnalis bernama Luis Martin Sanchez Iniguez, 59 tahun, yan

Editor: m nur huda
entertales
Seorang jurnalis di Meksiko yang sebelumnya dilaporkan hilang, kini ditemukan telah tewas. Jurnalis bernama Luis Martin Sanchez Iniguez, 59 tahun, yang bekerja untuk La Jornada dilaporkan hilang sejak Rabu (6/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, NEW MEXICO - Seorang jurnalis di Meksiko yang sebelumnya dilaporkan hilang, kini ditemukan telah tewas.

Jurnalis bernama Luis Martin Sanchez Iniguez, 59 tahun, yang bekerja untuk La Jornada dilaporkan hilang sejak Rabu (6/7/2023).

Tubuh Sanchez ditemukan di Desa El Ahuacate di dekat Kota Tepic, Negara Bagian Nayarit, Sabtu (8/7/2023).

Kematiannya diselidiki sebagai pembunuhan dan diyakini terkait pekerjaannya.

Meksiko merupakan salah satu negara paling berbahaya bagi jurnalis.

Sanchez sendiri merupakan satu dari tiga jurnalis yang diculik pada beberapa hari terakhir.

Menurut Kantor Kejaksaan, jasad Sanchez ditemukan sehari setelah istrinya mengajukan laporan orang hilang.

Dikutip dari BBC, ada dua pesan yang terukir di dadanya, tetapi pihak otoritas tak mengungkapkan apa bunyinya.

Diperkirakan Sanchez dibunuh antara sekitar 24 dan 48 jam sebelum jasadnya ditemukan.

Sanchez dilaporkan menghilang sehari setelah seorang guru dan juga mantan reporter, yang diketahui bernama Osiris, juga menghilang saat berangkat kerja.

Keberadaannya hingga saat ini masih belum diketahui.

Sedangkan jurnalis ketiga yang dilaporkan hilang bernama Jonathan, yang diculik, Jumat (7/7/2023), tetapi kemudian ditemukan dalam keadaan hidup.

Kematian Sanchez menimbulkan kemarahan di seluruh Meksiko dan secara internasional.

Komisi Pertahanan dan Promosi Hak Asasi Manusia Meksiko telah menyerukan otoritas untuk mengklarifikasi apa yang terjadi.

“Kami meminta keadilan untuk jurnlias Meksiko,” tulis kelompok tersebut di media sosial.

Sanchez sendiri tak menjadi jurnalis pertama yang dibunuh di Meksiko tahun ini.

Seorang fotografer berita, Jose Ramiro Araujo, dibunuh di Baja, California pada Februari.

Organisasi Kebebasan Pers, secara konsisten menempatkan Meksiko sebagai negara paling berbahaya untuk jurnalis.
 (*)

Sumber: KompasTV

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved