Wonosobo Hebat
Wonosobo Creative Preneur 2023: Ini Jadi Wadah Kembangkan Usaha Pelaku Ekonomi Kreatif
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Wonosobo Creative Preneur 2023 resmi dibuka Jumat (14/7/2023) di Gedung Sasana Adipura Kencana.
Event ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Juli 2023, dengan menggandeng 25 komunitas ekonomi kreatif yang menaungi sekira 300 pelaku ekonomi kreatif di Wonosobo.
Baru kali pertama digelar, event ini diharapkan dapat mengembangkan ekonomi kreatif di Wonosobo.
Pada 2018, Wonosobo memiliki 3 sub sektor ekraf yaitu kuliner, seni pertunjukan, dan fotografi.
Hingga 2022, ekraf terus berkembang dan bertambah menjadi kerajinan, fashion, hingga digitalisasi.
Baca juga: Wonosobo Creative Preneur Festival 2023, Bupati Afif Ajak Pelaku Ekraf Kreatif Gali Potensi Lokal
Baca juga: 100 Paket Sembako Kejari Wonosobo Sasar Warga Kurang Mampu, Lansia dan Disabilitas
Sekretaris Disparbud Kabupaten Wonosobo, Burhanuddin mengatakan, event ini menjadi langkah awal untuk mendorong dan mengembangkan ekraf di Wonosobo.
"Setiap komunitas ekonomi kreatif ini bisa bertemu, sharing, bertukar ilmu baik terkait ekonomi kreatif yang sesuai temanya adalah masa lalu, kini, dan yang akan datang," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (14/7/2023).
Seperti barang-barang antik yang termasuk wujud dari ekraf masa lalu, namun masih memiliki nilai ekonomi yang tinggi hingga saat ini.
Ataupun ekraf masa kini seperti makanan yang terus berkembang dan didorong hingga dapat bersaing dengan produk luar negeri.
Sektor ekraf saat ini yang paling dominan di Wonosobo lebih pada aspek kuliner, fashion, dan kriya.
Selain itu pertunjukan tradisional, pergerakannya juga berkembang cukup signifikan.
Penyelenggaraan seni tradisional untuk ke depannya akan terus didorong hingga mampu menghasilkan profit.
Baca juga: Optimalkan Kinerja Pemerintah Daerah, 636 PPPK Kabupaten Wonosobo Dilantik
Baca juga: 9 Perwira Polres Wonosobo Ikuti Upacara Purna Bakti, Diarak Menggunakan Dokar Keliling Kota
"Seperti di daerah Bali, mereka bisa tumbuh hidup dengan kesenian."
"Seni ini mampu menjual dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Wonosobo," imbuhnya.
Beberapa upaya juga sudah dilakukan Disparbud Kabupaten Wonosobo untuk terus mengembangkan ekraf di Wonosobo.
Seperti memberikan fasilitasi pengembangan, bimtek, pelatihan, dan beberapa yang berkorelasi dengan pemberian sertifikasi seperti barista, bisnis, dan pemandu wisata.
"Itu pelatihannya sampai dasar, menengah, lanjut dan ujung-ujungnya sertifikasi."
"Dengan sertifikasi mereka bisa melakukan pengembangan karirnya dengan menjual kreativitas dan inovasinya tidak hanya di Wonosobo, namun juga luar Wonosobo," imbuhnya.
Pusat ekonomi kreatif di Wonosobo, rencananya juga akan dibangun pada tahun ini dengan anggaran Rp 3 miliar di Mendolo. (*)
Baca juga: Wali Kota Pariaman Boyong Seluruh Camat dan Kades Berguru Soal Desa Wisata di Jateng
Baca juga: Taj Yasin Minta Baznas Kabupaten/kota Optimalkan Kinerja Sinergi Dengan Pemerintah Daerah
Baca juga: Keunikan Tour de Borobudur, Gubernur Ganjar: Rutenya Selalu Baru dan Disuguhi Pemandangan Indah
Baca juga: Wagub Taj Yasin Minta Peserta Pelatihan Kepemimpinan Implementasikan Sistem Proyek Perubahan