Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pengusaha Catering Ditipu Orderan 720 Nasi Kotak, Pesanan Tak Diambil

Seorang pengusaha catering ditipu setelah mendapat pesanan 720 nasi kotak.Pesanan tersebut tidak diambil oleh pembeli

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/Budi Susanto
Ilustrasi 

Pengusaha Catering Ditipu Orderan 720 Nasi Kotak, Pesanan Tak Diambil

TRIBUNJATENG.COM- Seorang pengusaha catering ditipu setelah mendapat pesanan 720 nasi kotak.

Pesanan tersebut tidak diambil oleh pembeli


Peristiwa tersebut terjadi di Gerik, Perak, Malaysia ini.

Dikutip dari mStar, Sabtu (22/7/2023), Aishah Nita mengatakan, awalnya dia mendapat pesanan dari seseorang yang memintanya untuk menyiapkan makanan selama tiga hari, berjumlah 720 set.


“Saya dihubungi oleh oknum tersebut pada 14 Juli, meminta menyiapkan food set selama tiga hari sebanyak 240 set per hari.

“Orang itu minta 120 set untuk makan siang, dan 120 set lagi untuk makan malam. Entah kenapa, ada firasat buruk di hati.

Suami saya juga bilang minta deposit.

“Tapi entah kenapa kali ini aku tidak meminta uang jaminan.

Mungkin karena aku percaya pada orang yang memberitahuku tentang reservasi tentara.

"Saya bilang ke suami saya, kita andalkan saja.

Kalau mereka datang mengambil, itu rezeki kita kalau mereka tidak ambil, kita bersedekah.

Saya tidak mau berpikiran buruk," ujarnya.

Menurut Aishah, dia dan para pekerjanya bekerja keras menyiapkan pesanan 120 set untuk makan siang di hari pertama dan menunggu untuk diambil sesuai janji.

“Sebelum dia datang untuk mengambil pesanan pada jam 1 siang, dia menelepon untuk meminta kami membeli wadah makanan plastik.

Dia meminta kami untuk menghubungi perusahaannya untuk itu.

Baca juga: Penjual Bubur Ayam Ternyata Artis, Terjun Langsung Siapkan Pesanan Pelanggan, Jual Kue juga di Yogya

"Saya meminta maaf kepadanya dan mengatakan kepadanya bahwa saya tidak dapat membantunya membeli.

Tunggu dan tunggu, pada waktu yang dijanjikan, dia tidak datang untuk mengambil makanan.

"Begini, nomor kita sudah diblokir.

Sebenarnya aku sedikit kesal tapi di saat yang sama, aku bersyukur karena tidak sempat menyiapkan 120 set lagi untuk makan malam," ujarnya menambahkan.

Diketahui, ia menanggung kerugian sekitar RM650 (Rp 2,1 juta) karena pelanggan.

Aishah yang memiliki restoran di sebuah food court mengatakan, pesanan yang sudah disiapkan.

Yakni satu set nasi putih dengan kari ayam, sayur campur dan sambal belacan, akhirnya disumbangkan ke pesantren di dekat tokonya.

“Sedangkan sisanya, suami saya memberikan sedekah kepada anak laki-laki yang kebetulan ada pertandingan sepak bola di kampung kami,” ujarnya.

Diakui kejadian itu menjadi pelajaran baginya, Aishah mengatakan sharing yang dilakukan di media sosial itu dimaksudkan untuk mengingatkan para pedagang makanan lainnya agar lebih berhati-hati.


“Ketika saya membaca komentar, ada juga pedagang yang mengalami nasib yang sama dengan saya ditipu oleh pelanggan karena mempercayai saya.

Saya terkadang merasa kasihan kepada orang-orang.

“Yang bisa dipetik dari sekarang, jangan mudah percaya dengan orang,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved