Pemain Timnas Indonesia Asal Banjarnegara Jawa Tengah Ini Tolak Tawaran Jadi Polisi, Pilih Jadi PNS

TRIBUNJATENG.COM - Rio Fahmi, pemain yang membawa timnas U-22 Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2023 Kamboja, telah mendapatkan tawaran untuk menjadi anggota polisi setelah prestasinya yang gemilang.

Namun, Rio Fahmi menolak tawaran tersebut karena cita-citanya sejak kecil adalah menjadi pemain sepak bola profesional.

Ia ingin fokus pada karirnya di lapangan hijau dan memilih untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Prestasi yang diraih oleh timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja membuat pemerintah memberikan penghargaan kepada para pemain, termasuk Rio Fahmi.

Berkat kontribusinya dalam meraih medali emas, pemain Persija Jakarta ini mendapatkan tawaran untuk menjadi anggota polisi, seperti sembilan pemain lainnya dari timnas U-20 Indonesia.

Namun, Rio Fahmi menegaskan bahwa ia masih terikat kontrak profesional dengan Persija Jakarta hingga 30 Juni 2025, sehingga tidak bisa menerima tawaran menjadi polisi saat ini.

Selain itu, ia menyatakan bahwa menjadi polisi bukanlah cita-citanya sejak kecil, dan ia ingin tetap fokus pada karir sepak bolanya.

"Pak Presiden menawarkan kami, termasuk saya, untuk menjadi PNS setelah SEA Games 2023 berakhir.

Banyak teman-teman di timnas U-22 Indonesia yang juga membutuhkan masa depan tapi tidak ingin menjadi polisi.

Jadi saya dan beberapa teman memutuskan untuk menjadi PNS agar karir sepak bola tidak terganggu dan kami bisa memiliki tabungan untuk masa depan," ungkap Rio Fahmi.

Menjadi PNS memberikan kesempatan bagi Rio Fahmi untuk tetap berkembang dalam karir sepak bolanya tanpa terganggu oleh pendidikan polisi yang memakan waktu lama.

Dengan status PNS yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, Rio Fahmi masih dapat membela Persija dan meraih kesuksesan dalam sepak bola.

Keputusan Rio Fahmi untuk menolak tawaran menjadi polisi demi karir sepak bolanya menunjukkan keseriusannya dalam mengejar passion-nya dan menyimpan harapan cerah di masa depan.