Ini Penjelasan PT Pertamina Patra Niaga Soal Distribusi Gas LPG 3 Kilogram di Kota Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -Sejumlah penjual gas LPG melon tingkat pengecer di Kota Semarang mulai khawatir.

Kekhawatiran tersebut lantaran stok LPG yang biasanya dipasok sekali dalam sepekan tak kunjung datang.

Para penjual juga takut jika terjadi kelangkaan pasokan gas LPG 3 kilogram seperti di Jatim beberapa pekan terakhir.

Komsiatun satu di antara pengecer LPG di Kaligetas Kota Semarang misalnya.

Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menjelaskan bahwa penjual LPG 3 kg tersebut adalah pengecer LPG 3 kg, bukan pangkalan resmi LPG 3 kg.

"Adapun untuk stok LPG 3 kg di pangkalan resmi Kaligetas adalah 23 tabung di pangkalan Mega Fajar Sari dan 25 tabung di pangkalan Sanijan per Senin, 31 Juli 2023 pukul 13.40," ujarnya. 

Sesuai surat Direktur Jenderal Migas No. T-190/MG.05/DJM/2023 tanggal 8 Januari 2023 perihal Kewajiban Penyediaan dan Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg, pangkalan diwajibkan mendistribusikan minimal 80 persen LPG subsidi langsung kepada konsumen akhir mulai 1 Maret 2023.

"Sebelumnya, distribusi ke konsumen akhir adalah minimal 70 persen.

Dengan demikian, pangkalan hanya bisa menjual LPG 3 kg ke pengecer dari awalnya maksimal 30 persen menjadi maksimal 20 persen.

Kebijakan tersebut ditempuh agar konsumen akhir dapat lebih terfasilitasi membeli LPG 3 kg di pangkalan sebagai jalur distribusi resmi," pungkasnya. (*)