Pemain Manchester United Tak Boleh Pakai Sendal Jepit, Erik Ten Hag Dihujani Cemoohan

TRIBUNJATENG.COM - Erik ten Hag, pelatih Manchester United menuai ejekan dari suporter tim rival karena menerapkan aturan-aturan tak lazim sejak datang ke Old Trafford.

Salah satu kebijakan kontroversialnya adalah mewajibkan semua pemain untuk makan di kantin klub dan dilarang menggunakan gawai saat sesi makan bersama.

Namun, hasil dari kebijakan-kebijakan unik Ten Hag terbukti efektif dalam membangkitkan performa United.

Di musim perdana 2022-2023, Ten Hag berhasil membawa pulang trofi Piala Liga Inggris dan mengakhiri puasa gelar The Red Devils selama enam tahun.

Selain itu, timnya berhasil finis di peringkat ketiga klasemen Liga Inggris, sehingga berhasil lolos ke Liga Champions, serta menjadi runner-up Piala FA.

Pada tur pramusim 2023, Ten Hag kembali membuat kejutan dengan tidak memperbolehkan penggunaan sandal jepit.

Kebijakan ini kemudian menjadi sasaran ejekan dari suporter rival Manchester United.

Suporter dari tim rival, seperti Manchester City dan Liverpool, menyindir Ten Hag dan menyebutnya sebagai hal yang tak berarti dan hanya mengulang kebijakan dari klub-klub lain.

Meskipun mendapat cemoohan, Ten Hag tidak terpengaruh dan terus fokus mempersiapkan timnya menjelang musim 2023-2024.

United telah melakoni lima laga dalam pramusim tahun ini, dengan catatan tiga kemenangan dan dua kekalahan.

Hasil positif di pramusim ini didukung oleh kehadiran amunisi anyar seperti Mason Mount, Andre Onana, dan Jonny Evans, yang kembali bergabung dengan klub setelah sebelumnya memperkuat United pada periode 2006-2015.

Tentu saja, pelatihan unik Ten Hag dan aturan-aturan yang dijalankannya di Manchester United tetap menjadi sorotan menarik.