Berita Regional
Sosok Dokter Makmur Dipecat Usai Aniaya Bocah, "Jangankan Jabatan, Nyawa Hilang Saja Tak Masalah"
Mantan wakil direktur (Wadir) RSU Bahagia Makassar, dokter Makmur dipecat dan jadi tersangka usai aniaya bocah 3 tahun.
TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Mantan wakil direktur (Wadir) RSU Bahagia Makassar, dokter Makmur, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan bocah berusia 3 tahun.
Peristiwa itu terjadi saat bocah tersebut mengambil bidak saat dokter dan rekan tengah bermain.
Nahasnya, tak hanya ditetapkan sebagai tersangka, karir Makmur juga kandas.
Baca juga: Dokter Makmur Pukul Balita karena Hal Sepele, Dipecat dari RS, Kelakuannya Seminggu Terakhir Disorot
Makmur dipecat oleh jajaran direksi RSU Bahagia Makassar akibat tersandung kasus hukum.
Terkait hal tersebut, dia tidak mempermasalahkannya.
"Itu kewenangan mereka. Jangankan jabatan, nyawa saja hilang tidak ada masalah. Mengenai jabatan itu, kan memang pinjaman, bukan milik seumur hidup," jelas Makmur dihadapan media ditemui di ruang pemeriksaan Sat Reskrim Polrestabes Makassar, Senin (31/7/2023).
Dia mengatakan sudah biasa menghadapi permasalahan di lingkungan pekerjaannya.
Tapi tidak sulit baginya untuk mendapatkan jabatan.
"Saya sudah berapa kali dipecat, diberhentikan secara tiba-tiba, tapi Alhamdulillah setelah diberhentikan diangkat lagi. Saya pernah Direktur Rumah Sakit Selayar, Kepala rumah sakit, Wadir rumah sakit Haji. Jadi banyak pernah jabatan saya," bebernya.
Atas kejadian itu, Makmur merasa khilaf dan menyesali segala perbuatannya.
"Ini mungkin hal suatu kekhilafan dan tidak terduga ini kejadian. Dan boleh saya dicek di mana saya pernah bertugas dan bagaimana saya di sana," tandasnya.
Untuk diketahui, Sat Reskrim Polrestabes Makassar kini telah menetapkan Makmur sebagai tersangka usai melakukan pemukulan terhadap balita di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, penetapan tersangka terhadap pria 65 tahun itu dilakukan oleh polisi setelah gelar perkara, pada Senin (31/7/2023).
Baca juga: Viral Cerita Dokter Bikin Sedih, Pasien 13 Tahun Dikira Sakit Mag Ternyata Hamil Sama Kakak Kelas
"Sehingga kami sudah menetapkan tersangka terhadap pelaku tersebut," kata Ridwan yang ditemui awak media di gedung Satreskrim Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel, Senin siang.
Makmur dijerat dengan pasal 80 ayat (1) Jo Pasal 76C UU RI, No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Dimana ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan. Kita tidak tahan, kita kenakan wajib lapor karena itu ancaman hukuman dibawah 5 tahun," jelasnya. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.
Alasan Ade Mulyana Memukul Kepala Majikan Pakai Palu Karena Gaji Rp 500 Ribu Belum Dibayar |
![]() |
---|
Pemancing Temukan Jasad Bayi Laki-Laki saat Cari Umpan di Pantai |
![]() |
---|
"Kampus Tempat Paling Aman" Kata 2 Eks Mahasiswa yang Tertangkap Simpan 63 Kg Ganja di UIN Suska |
![]() |
---|
Pria Jakbar Ditangkap Setelah Dilaporkan Cabuli Anak Kandung Usia 6 Tahun |
![]() |
---|
2 Siswa SD Tewas Tenggelam saat Ekskul Renang, Pemilik Yayasan Tak Buka Pintu saat Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.