Warga Boja Tewas Dipukuli, Satu Oknum Polisi Terancam Pidana

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kasus yang melibatkan oknum anggota TNI-Polri ysng menghajar warga hingga tewas di Boja, Kendal terus bergulir.

Kasus tersebut mencuat selepas Jhemy Antok ditangkap warga atas dugaan pencurian besi material alat bangunan di Perumahan Rafada 2 Meteseh-Boja, Kabupaten Kendal pada Selasa (30/5/2023) silam. 

Korban meninggal dunia setelah dihajar oleh beberapa orang.

Berdasarkan hasil autopsi yang menunjukkan korban tewas akibat terkena pukulan benda tumpul.

"Iya ada satu anggota kami yang masih diproses baik pidana maupun etik," beber Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto di kantornya, Kamis (3/8/2023).

Oknum anggota Polri yang terlibat nantinya akan diproses pidana dengan jerat pasal 351 dan pasal 170 tentang penggeroyokan yang berujung korban meninggal dunia.

Keputusan tersebut diambil selepas pihak kepolisian memeriksa 14 orang terdiri tujuh anggota Polri, dua anggota TNI dan sisanya masyarakat sipil.

"Anggota Polri yang terbukti satu, yang lain kan saksi dari petugas jaga dan lainnya. Dua anggota TNI kami serahkan POM (Pusat Polisi Militer) masyarakat sipil diproses di Polres Kendal," beber Kombes Satake.

Disinggung soal sanski pemecatan, ia belum dapat menyimpulkan.

Sebab masih menunggu pemeriksaan lanjutan dari Propam Polda Jateng dan Kasi Propam Polres Kendal.

"Kita tunggu hasil pemeriksaan, nantinya juga ada sidang etik dan seterusnya," tandasnya. (Iwn)

Baca juga: Kanwil Kumham Jateng Ikuti Opening Ceremony Temu Bisnis Tahap VI

Baca juga: Semen Gresik Berhasil Tekan Emisi Karbon di Wilayah Operasional

Baca juga: Monitoring Pangkalan Bersama Disperindag Sragen, Pertamina Pastikan Ketersediaan LPG Subsidi Aman

Baca juga: Chord Kunci Gitar Rosanna Dewa 19 Feat Jeff Scott Toto