Berita Jateng
Ganjar Dukung Peningkatan Keilmuan dan Pelayanan di Dunia Kedokteran
Untuk menghadapi tantangan kesehatan di masa depan, ilmu kedokteran dan pelayanan Kesehatan harus ditingkatkan. Khususnya dalam menghadapi triple
Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Untuk menghadapi tantangan kesehatan di masa depan, ilmu kedokteran dan pelayanan Kesehatan harus ditingkatkan. Khususnya dalam menghadapi triple burden disease yakni penyakit menular, penyakit tidak menular, dan munculnya penyakit baru.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) di Padma Hotel, Kota Semarang, Jumat (4/8/2023).
"Sekarang dunia kesehatan ada triple burden disease ya yang musti dibereskan. Penyakit menular, tidak menular, dan penyakit baru. Maka kalau hari ini banyak dari dunia kedokteran selalu upgrade ilmunya dan kemudian selalu memperbaiki fasilitas pelayanannya maka dunia kedokteran akan tumbuh," kata Ganjar.
Ganjar memberikan contoh kemunculan penyakit baru, yaitu Covid-19. Penyakit baru ini telah melumpuhkan aktivitas dunia kurang lebih dua tahun.
Di sinilah update keilmuan dokter menjadi kunci, bagaimana penyakit ini bisa diatasi, juga bagaimana kesadaran masyarakat dalam mempraktikkan gaya hidup sehat.
Ganjar mengatakan, peningkatan keilmuan itu juga harus dilakukan oleh dokter spesialis saraf atau neurologi yang tergabung dalam Perdosni. Para dokter spesialis sistem saraf ini juga harus terus mengembangkan diri dengan meningkatkan keilmuannya sehingga dapat memberikan penanganan terbaik.
"Para dokter yang ahli dan hebat-hebat ini sekarang mengupgrade ilmunya, mengupdate ilmunya, sehingga bagaimana bisa menyelamatkan lebih baik. Kalaulah kemudian itu bisa dilakukan, beberapa penyakit seperti stroke yang menjadi faktor angka kematian tertinggi bisa ditangani dengan baik," katanya.
Dari sisi pelayanan, ilmu baru, tenaga baru yang handal, dan teknologi pasti dibutuhkan. Maka dari itu, capacity building sumberdaya manusia dan penggunaan teknologi perlu dilakukan. Apalagi, melihat geografis Indonesia yang sangat luas sehingga dibutuhkan pelayanan maksimal untuk masyarakat.
"Dunia kedokteran dengan teknologi hebat banyak yang selamat. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dibutuhkan fasilitas yang cukup, rasio layanan dengan Indonesia yang gedenya minta ampun dan peralatan-peralatan yang musti canggih sehingga kemudian pelayanan tercanggih bisa diberikan kepada rakyat," katanya.
Begitu juga dengan persebaran dokter dan fasilitas kedokteran yang juga harus merata. Ganjar mengatakan sejauh ini persebaran dokter di Indonesia memang belum cukup. Dokter spesialis juga masih kurang sehingga perlu dilakukan akselerasi.
"(Untuk persebaran dokter) pasti kurang jawabannya," ujarnya.
Ketua Perdosni, Dodik Tugasworo, mengatakan ada 2.361 neurolog yang tergabung dalam Perdosni. Mereka tersebar di 29 cabang Perdosni di seluruh Indonesia. Sementara untuk pusat pendidikan neurologi saat ini masih sekitar 14 lokasi dan seiring berjalannya waktu akan bertambah tiga tempat baru.
"Kita tahu bagaimana pentingnya neurolog ke depan. Usia lanjut semakin meningkat. Berdasarkan data yang ada, stroke menduduki angka tertinggi kematian di Indonesia. Belum lagi adanya penurunan produktivitas seiring bertambahnya usia," katanya.
(*)
Baca juga: BREAKING NEWS : Kronologi Rumah di Sidareja Cilacap Terbakar Akibat Obat Nyamuk Lupa Dimatikan
Baca juga: Blusukan Bareng ke Pasar, Erick Thohir Semakin Menguat Jadi Cawapres Pilihan Jokowi
Baca juga: Inilah Masing-masing Tugas Pelaku Pengeboman Polsek Astanaanyar yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri
Baca juga: Densus 88 Lakukan olah TKP di Rumah Terduga Teroris Boyolali
Sekda Jateng Ingatkan Pendirian Gedung Ponpes dan Masjid Harus Taati Regulasi PBG |
![]() |
---|
5.000 Stakeholder MBG Kumpul di Semarang: BGN dan Gubernur Jateng Blak-blakan soal Keracunan Massal |
![]() |
---|
Diresmikan Gubernur Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah |
![]() |
---|
Tekan Inflasi, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Perkuat Kolaborasi |
![]() |
---|
Buruan Ikuti Lomba Karya Jurnalistik Tinta Inspirasi 2025 Nojorono Dibuka Sampai 20 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.