Wonosobo Hebat
Metode 1SMUHU Antar Rosyid Muhammadi Lolos 10 Besar PAI Award Kemenag RI Tahun 2023
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Rosyid Muhammadi Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo berhasil masuk dalam 10 besar Nomine PAI Award Tahun 2023 kategori Metode Penyuluhan Baru atau Digital.
Metode Penyuluhan Baru dengan implementasi 1 setoran multi huruf (1SMUHU) yang ditemukannya mengantarkannya menjadi finalis ajang bergengsi PAI Award Tahun 2023.
Rosyid menjelaskan Metode Penyuluhan Baru dengan implementasi 1 setoran multi huruf (1SMUHU) yang ditemukannya.
Melalui metode ini proses pembelajaran Al-Qur’an dapat dilakukan secara luring maupun daring dengan memanfaatkan teknologi voice note Whatsapp.
Metode ini ditemukannya berangkat dari keprihatinannya saat ada orang dewasa yang ingin belajar Al-Qur’an namun terkendala beberapa hal.
Mulai dari keterbatasan waktu, jauh dari tempat pembelajaran Al-Qur’an dan rasa malu karena sebagian besar santri di TPQ merupakan dari kalang usia anak-anak.
Baca juga: Di Blora, Stafsus Menag Wibowo Prasetyo Minta Penyuluh Agama Optimalkan Media Digital
Baca juga: Kemenkominfo Gelar Chip In Literasi Digital Bagi Penyuluh Agama di Kota Pekalongan
Baca juga: Penyuluh Agama Dilibatkan Dalam Percepatan Penurunan Stunting
Pembelajaran ini dipusatkan di Akademi Waqtar yang berlokasi di Wonobungkah, Kecamatan Wonosobo.
Adapun tahapannya diawali dengan pendaftaran dan check bacaan calon peserta, baik online maupun off line atau tatap muka.
Kemudian dilanjutkan proses pembelajaran dan test kenaikan jilid baik secara online maupun offline juga.
"Diharapkan membantu mereka yang ingin belajar Al Qur'an tetapi terkendala berbagai hal," ucapnya Jumat (4/8/2023).
Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat berpengaruh besar terhadap pengembangan dan keberlangsungan metode ini.
Sehingga diharapkan melalui metode 1SMUHU pada pembelajaran IQRO’ ini berdampak besar terhadap upaya pengentasan buta aksara Al Qur’an bagi orang dewasa di Wonosobo.
"Tentu kami sangat terbantu dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pak Bupati dan Kepala Kementerian Agama Wonosobo, semoga metode ini berkontribusi besar terhadap pengentasan buta aksara baca tulis Al Qur'an," imbuhnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Wonosobo, Panut menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan yang diraih Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kankemenag Wonosobo.
Panut berharap Rosyid dapat meraih hasil yang terbaik dalam ajang PAI Award Tahun 2023.
“Selamat kepada Rosyid Muhammadi yang sejauh ini telah berproses hingga tembus nomine 10 besar PAI Award tingkat Nasional kategori Metode Penyuluhan Baru/Digital, selanjutnya masih ada satu langkah lagi untuk menjadi juara, yaitu seleksi tahap 2 atau babak final. Semoga bisa tampil maksimal dan meraih hasil yang terbaik," tandasnya. (ima)