Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pilot Ini Gambar Alat Kelamin di Rute Penerbangannya, Diduga Karena Kesal Soal Ini

Pengalihan rute dari bandara Catania di Sisilia diduga membuat pilot salah satu maskapai ini berbuat ngawur. membuat gambar alat kelamin di jalur pene

Editor: Muhammad Olies
Kompas.com/Istimewa
B777 Malaysia Airlines registrasi 9M-MRO, yang hilang dalam penerbangan MH370 pada 8 Maret 2014. (Wikimedia) 

TRIBUNJATENG.COM - Pengalihan rute dari bandara Catania di Sisilia diduga membuat pilot salah satu maskapai ini berbuat ngawur. membuat gambar alat kelamin di jalur penerbangannya.as

Dilansir dari euronews, pola bergambar penis tersebut memiliki panjang 24 kilometer dan terlihat di aplikasi pemantau pesawat FlightRadar24. Awalnya, pesawat tersebut meninggalkan Frankfurt di Jerman pada Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 13.45 waktu setempat dan dilaporkan berusaha mendarat di Catania, Italia sebanyak dua kali sebelum jalurnya dialihkan.

Sebelum meninggalkan wilayah udara Catania, pesawat tersebut terlihat mengarah ke timur menuju pantai Sisilia, sehingga jalur penerbangannya menciptakan bentuk alat kelamin pria.

Pesawat tersebut membutuhkan waktu lebih dari 16 menit untuk berputar-putar di langit lepas pantai timur Sisilia untuk membuat sebuah manuver yang menciptakan bentuk penis sebelum pesawat tersebut kembali ke jalur penerbangan aslinya dan melanjutkan ke Malta.as

Media lokal Italia mengklaim bahwa pilot merasa tidak puas dan membuat gambar penis dalam jalur penerbangan sebagai protes atas pengalihan tersebut. Kendati demikian, para pejabat mengatakan bahwa itu tidak disengaja.

Mereka mengklaim bahwa bentuk tersebut tercipta secara tidak sengaja setelah penerbangan LH306 bermanuver menjauh dari pulau tersebut.

Alasan mengapa penerbangan dialihkan Sejumlah penerbangan telah dibatalkan, ditunda, bahkan dialihkan dari Catania dalam beberapa pekan terakhir setelah kebakaran menutup satu terminal di bandara.

SAC, perusahaan yang mengelola bandara, telah dikritik karena respons yang lambat dan komunikasi yang buruk dengan maskapai penerbangan. Mereka mengatakan bahwa perubahan angin yang tiba-tiba bertanggung jawab atas pengalihan penerbangan tersebut.

"Pesawat lain juga mencoba mendarat pertama kali tetapi gagal sehingga mereka harus memutar dan kemudian berhasil melakukannya," kata SAC.

Baca juga: Pilot Alami Masalah Medis, Nenek 68 Tahun Ambil Alih Kemudi Pesawat dan Mendarat Darurat

Baca juga: NASA Terhubung dengan Pesawat Antariksa yang Berjarak Hampir 20 Miliar Kilometer dari Bumi

Baca juga: Kisah Nenek Suyatmi, Diwisuda S1 Usia 116 Tahun, Ingin Lanjut Kuliah S2

Maskapai tempat pilot tersebut bekerja mengatakan bahwa pergeseran angin berarti tidak mungkin mendarat dengan aman di Catania.

“Untuk alasan ini, pilot harus tetap dalam posisi bertahan sebelum sekali lagi mencoba mendarat yang tidak berhasil,” tambahnya.

Bukan penerbangan pertama yang menggambar pola penis

Penerbangan pilot tersebut bukanlah satu-satunya penerbangan yang membuat pola penis yang dinyatakan para penjabat sebagai sesuatu yang tidak sengaja tercipta.

Tahun lalu, seorang pilot Angkatan Udara AS menggambar pola yang sama saat terbang di dekat pangkalan Rusia di Suriah. Pesawat berputar-putar di perairan antara Siprus dan Lebanon, menciptakan bentuk oval sebelum membuat dua lingkaran yang lebih kecil di pangkalan dan melihat kembali ke bagian atas oval untuk kedua kalinya.

"Meskipun penyesuaian dan gerakan ini tampaknya menciptakan garis besar yang vulgar, tidak ada niat dari pilot atau unit untuk melakukannya," kata Kapten Ryan Goss dikutip dari NY Post. "Ketika kami terus menyelidiki hal ini, USAFE-AFAFRICA, AMC (Komando Mobilitas Udara), dan USAF akan terus mempertahankan standar profesionalisme dan keahlian penerbang tertinggi," tambahnya.         

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Kesal Penerbangan Dialihkan, Pilot Ini Gambar Alat Kelamin"

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved