Nasib 'Orang Dalam' Pelari Somalia Nasra Abukar Ali, Buntut Polemik di World University Games

TRIBUNJATENG.COM - Ketua Federasi Atletik Somalia memalukan negara Afrika setelah mengirim pelari amatir Nasra Abukar Ali turun pada ajang FISU World University Games di Chengdu, China.

Associated Press menulis Nasra Abukar Ali diduga sebagai kerabat ketua federasi sehingga mendapat kesempatan turun.

Asosiasi Universitas Somalia mengutarakan mereka tak mengirim satu pun pelari ke China sebagai bagian dari tim resmi Somalia.

Baca juga: Nesra Abukar Ali Pelari yang Permalukan Somalia Angkat Bicara: Sekarang Saya Menjadi Bahan Tertawaan

Ketua Federasi Atletik Somalia dituduh melakukan nepotisme karena mengirim seorang pelari amatir.

Buntut dari insiden tersebut Kementerian Pemuda dan Olahraga Somalia menjatuhkan skors kepada Khadijo Aden Dahir, Ketua Federasi Atletik Somalia.

Video sprinter Somalia bernama Nasra Abukar Ali tersebut viral di media sosial setelah klip dirinya saat menjajal lintasan 100 meter pada Selasa (1/8/2023) muncul.

Kelas sang pelari terlihat sangat jauh dari para sprinter lain.

Pada ajang kualifikasi tersebut, Nasra melintasi garis finis setelah 21 detik, hampir 10 detik lebih lambat dibanding sang pemenang.

"Sangat menyedihkan untuk melihat sebuah pemerintahan yang tidak kompeten," cuit Elham Gaarad, seorang aktivis Somalia yang berbasis di Inggris.

"Bagaimana bisa mereka memilih gadis tak terlatih untuk mewakili Somalia di ajang tersebut?"

"Ini sangat mengejutkan dan mencerminkan negara kami dengan sangat buruk di mata internasional."

Menteri Pemuda dan Olahraga Somalia, Mohamed Barre Mohamud, mengaku tidak tahu bagaimana wanita berusia 20 tahun tersebut sampai terpilih mewakili negaranya di ajang tersebut.

Baca juga: Inilah Sosok Nasra Abukar Ali, Atlet Amatir yang Permalukan Negara Somalia di World University Games

Dalam pernyataan resminya, kementerian tersebut mengatakan bahwa Dahir diduga melakukan "penyalahgunaan wewenang, nepotisme, dan pencemaran nama baik negara Somalia."

Kementerian juga mengatakan, perempuan bersangkutan bukanlah seorang pelari.

Diketahui, World University Games adalah pekan olahraga untuk pelajar-atlet dan diadakan setiap dua tahun sekali. (*)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.