Kawinkan Medali Basket 5x5, Tim Kota Semarang Perkasa di Cabor Basket Porprov Jateng 2023

 TRIBUNJATENG.COM, KUDUS- Tim basket Kota Semarang berhasil mengawinkan medali emas nomor 5x5 usai menang atas lawan-lawannya di laga final yang berlangsung di GOR Bung Karno Kudus, Kamis (10/8/2023).

Emas di basket 5x5 lebih dulu didapatkan tim putri usai menang atas Kabupaten Grobogan dengan skor 48-52 (18-16, 7-20, 12-10, 11-6).

Sementara tim putra berhasil memenangkan laga secara dramatis atas tuan rumah Kabupaten Kudus. Pertandingan berjalan seru sejak awal hingga akhir dengan skor akhir 66-71 (18-22, 20-20, 17-11, 11-18).

Tambahan dua emas ini menjadikan Kota Semarang juara umum cabor basket. Sebelumnya di kategori basket 3x3, Basket putri berhasil meraih emas sedangkan basket putra meraih medali perunggu.

Seusai pertandingan, pelatih tim basket 5x5 putra Kota Semarang, Daniel Tedjo mengaku kerja keras membuat emas bisa diraih. 

Ia menyebut jika konsitensi juga kunci kemenangan di partai final. Meski game berjalan ketat, namun optimisme para pemain di lapangan membuat timnya mampu meraih juara. 

“Di final intinya siapa yang paling all out dia yang menang. Dan Semarang membuktikan meski di penyisihan kita mengalami game ketat dari ketinggalan kita bisa kejar. Lalu di final sempat tertinggal kita kejar lagi. Apresiasi buat para pemain yang kerja keras dan mampu menjalankan instruksi,” ujarnya usai pertandingan.

Baca juga: Basket 5x5 Kota Semarang Berpotensi Sandingkan Emas di Ajang Porprov Jateng 2023

Baca juga: Tim Bola Basket Putri Kudus Terhenti di Babak Semifinal Porprov XVI Jateng

Baca juga: Solo jadi Salah Satu Kota yang Didatangi Trofi Piala Dunia Basket, Dipamerkan Selama 2 Hari

Kota Semarang dalam laga ini memimpin di quarter pertama namun Kudus yang didukung suporter yang memenuhi GOR Bung Karno cukup mempengaruhi situasi di lapangan.

Kudus di quarter kedua mampu menyamakan skor sehingga terjadi duece 20-20, berlanjut di quarter tiga Kudus menyelesaikan dengan keunggulan 17-11. Beruntung di quarter terakhir, Semarang mampu bangkit setelah sempat tertinggal empat angka.

Banyaknya fault yang diciptakan tim Kudus menjadi keuntungan tersendiri bagi Semarang yang sempat tertinggal.

Daniel mengaku jika atmosfer penonton di final ini menjadi tantangan para pemain. Apalagi melawan tuan rumah dimana Kudus otomatis mendapatkan banyak dukungan. 

“Atmosfer suporter mempengaruhi pemain bahkan tembakan bebas gak ketemu sasaran tapi kembali lagi bayar pakai skor lain,” imbuhnya.

Sementara itu, pelatih Basket 5x5 putri Kota Semarang, Deny Sartika mengucapkan syukur atas peroleh emas yang berhasil diraih para pemainnya. Ia mengklaim jika hasil ini dapat dicapai berkat kerja keras para pemain. 

“Kita sudah siapin game plannya. Kita ajak mereka main cepat karena di game terakhir tim lawan mereka tenaganya terforsir,” ujarnya usai pertandingan. 

Dirinya mengakui jika awal pertandingan timnya mampu mengendalikan permainan. Akan tetapi, di dua quarter terakhir kualitas permainan para pemain menurun.