Berita Jateng
Masih Berseteru, Marc Marquez Tegaskan Benci Berpura-pura Jadi Teman Valentino Rossi
Persaingan panas antara pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, terus memanas.
TRIBUNJATENG.COM - Persaingan panas antara pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, terus memanas.
Marquez, yang baru-baru ini merilis bukunya 'Menjadi Marc Marquez: Inilah Cara Saya Memenangkan Balapan', mengungkapkan pandangannya tentang persaingan sengit ini.
Dalam bukunya, Marquez mengklaim bahwa dia "akan lebih baik berpura-pura" menjadi teman dengan Rossi, tetapi jujur dalam hubungan mereka.
"Saya benci berpura-pura, tidak jujur.
Untuk alasan taktis, lebih baik berpura-pura menjadi teman Valentino, tetapi saya tidak seperti itu," kata Marquez, seperti dikutip dari wawancara dengan Marca.
Salah satu momen kontroversial yang disorot dalam buku tersebut adalah insiden di MotoGP Argentina 2018, di mana Marquez menjadi penyebab jatuhnya Rossi dari motor Yamaha-nya.
Peristiwa ini menjadi salah satu momen penuh ketegangan antara dua pembalap juara dunia.
Meskipun Marquez menyadari adanya banyak penggemar Rossi yang tidak senang dengan perseteruan ini, dia tetap berpegang pada prinsip integritas pribadinya.
"Saya benci berpura-pura, tidak jujur.
Untuk alasan taktis, lebih baik berpura-pura menjadi teman Valentino, tetapi saya tidak seperti itu," tegas Marquez.
Buku ini juga mengulas momen ikonik Marquez saat masih rookie di MotoGP pada tahun 2013, termasuk umpannya yang terkenal di Corkscrew, di Laguna Seca.
Meski ada dugaan bahwa umpan tersebut direncanakan, Marquez mengklaim bahwa itu hanya sebuah keputusan spontan untuk menyalip dengan cepat.
Perseteruan paling panas antara Rossi dan Marquez terjadi pada tahun 2015, ketika Rossi menuduh Marquez mencoba membantu pembalap lain dalam memperebutkan gelar.
Rossi dan Jorge Lorenzo bersama tim Yamaha pada saat itu. Kritik dan tuduhan saling terjadi, termasuk insiden di Malaysia yang melibatkan Marquez.
Dalam bukunya, Marquez mengakui bahwa persaingan dengan Rossi membawa mereka ke titik kehilangan rasa hormat satu sama lain.
Namun, Marquez juga menegaskan bahwa perseteruan ini tidak memiliki latar belakang nasionalisme atau persaingan Spanyol-Italia.
Marc Marquez akan kembali ke lintasan dalam seri balap MotoGP Austria di Red Bull Ring pada 18-20 Agustus mendatang.
Melalui Program Speling, Pemprov Jateng Terus Upayakan Pemerataan Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Rahasia Filosofi 4 Batik Khas Jawa Tengah, dari Sogan Keraton Solo hingga Merah Lasem Rembang |
![]() |
---|
Diresmikan Gubernur Ahmad Luthfi, Masyarakat Apresiasi Perbaikan Jalan Bumiayu–Salem |
![]() |
---|
PGRI Kota Semarang Tolak Guru Jadi Pencicip MBG: Nyawa Kok Dicoba-coba! |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Wiradesa-Kajen Capai 45 Persen, Gubernur Luthfi: Jalan Jateng 94 Persen Mantap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.