Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Masih Berseteru, Marc Marquez Tegaskan Benci Berpura-pura Jadi Teman Valentino Rossi

Persaingan panas antara pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, terus memanas.

Editor: muh radlis
TWITTER.COM/OFFICIALMINIS
Cuplikan insiden yang terjadi antara Marc Marquez (kiri) dan Valentino Rossi saat kualifikasi MotoGP San Marino 2019 di Sirkuit Misano, 14 September 2019. 

TRIBUNJATENG.COM - Persaingan panas antara pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, terus memanas.

Marquez, yang baru-baru ini merilis bukunya 'Menjadi Marc Marquez: Inilah Cara Saya Memenangkan Balapan', mengungkapkan pandangannya tentang persaingan sengit ini.

Dalam bukunya, Marquez mengklaim bahwa dia "akan lebih baik berpura-pura" menjadi teman dengan Rossi, tetapi jujur dalam hubungan mereka.

"Saya benci berpura-pura, tidak jujur.

Untuk alasan taktis, lebih baik berpura-pura menjadi teman Valentino, tetapi saya tidak seperti itu," kata Marquez, seperti dikutip dari wawancara dengan Marca.

Salah satu momen kontroversial yang disorot dalam buku tersebut adalah insiden di MotoGP Argentina 2018, di mana Marquez menjadi penyebab jatuhnya Rossi dari motor Yamaha-nya.

Peristiwa ini menjadi salah satu momen penuh ketegangan antara dua pembalap juara dunia.

Meskipun Marquez menyadari adanya banyak penggemar Rossi yang tidak senang dengan perseteruan ini, dia tetap berpegang pada prinsip integritas pribadinya.

"Saya benci berpura-pura, tidak jujur.

Untuk alasan taktis, lebih baik berpura-pura menjadi teman Valentino, tetapi saya tidak seperti itu," tegas Marquez.

Buku ini juga mengulas momen ikonik Marquez saat masih rookie di MotoGP pada tahun 2013, termasuk umpannya yang terkenal di Corkscrew, di Laguna Seca.

Meski ada dugaan bahwa umpan tersebut direncanakan, Marquez mengklaim bahwa itu hanya sebuah keputusan spontan untuk menyalip dengan cepat.

Perseteruan paling panas antara Rossi dan Marquez terjadi pada tahun 2015, ketika Rossi menuduh Marquez mencoba membantu pembalap lain dalam memperebutkan gelar.

Rossi dan Jorge Lorenzo bersama tim Yamaha pada saat itu. Kritik dan tuduhan saling terjadi, termasuk insiden di Malaysia yang melibatkan Marquez.

Dalam bukunya, Marquez mengakui bahwa persaingan dengan Rossi membawa mereka ke titik kehilangan rasa hormat satu sama lain.

Namun, Marquez juga menegaskan bahwa perseteruan ini tidak memiliki latar belakang nasionalisme atau persaingan Spanyol-Italia.

Marc Marquez akan kembali ke lintasan dalam seri balap MotoGP Austria di Red Bull Ring pada 18-20 Agustus mendatang.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved