Merinding! Misteri 2 Kuburan Dibongkar Orang Tak Dikenal, Diduga Buat Ritual

TRIBUNJATENG.COM, JEMBER – Dua kuburan rusak diduga dibongkar orang tak dikenal di Dusun Sumbertengah, Desa Randuagung, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur 

Entah apa niat para pelaku yang tega merusak makam orang lain.

Kondisi dua kuburan tersebut sempat direkam dan beredar luas di WhatsApp.

Baca juga: Merinding! Driver Ojol Antar Penumpang ke Kuburan dan Dibayar Pakai Daun, Ngaku Liat Rumah Gedong

Dalam video berdurasi 1 menit 42 detik tersebut tampak warga sedang melihat makam yang kondisnya rusak dan berlubang.

“Ada kuburan dibongkar ini, ini kuburan nenek buyut siapa? Ini kuburannya Teguh dibongkar juga, bolong tuh,” kata salah seorang warga dalam video tersebut.

Penjelasan polisi

Kapolsek Sumberjambe AKP Setyono Budi membenarkan adanya dugaan pembongkaran kuburan di Desa Randuagung.

“Itu memang viral adanya video soal pembongkaran kuburan itu kemarin,” kata dia pada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon, Senin (21/8/2023).

Menurut dia, kejadian itu pertama diketahui pada Sabtu (19/8/2023).

Saat itu, warga hendak membersihkan makam.

Namun ketika tiba di lokasi, sudah ada dua makam yang berlubang diduga bekas dibongkar dengan kedalaman sekitar 70 sentimeter sampai 1 meter.

Dua makam tersebut yaitu satu makam anak kecil atas nama Teguh yang sudah meninggal dunia 25 tahun lalu.

Sedangkan satu makam lagi tidak diketahui identitasnya.

Penggalian itu diduga dilakukan pada malam hari.

“Namun itu tidak sampai mengambil mayatnya, kemungkinan pelaku menggali ada orang lewat atau orang mengetahui sehingga penggalian tidak sampai tuntas,” papar dia.

Baca juga: Kisah Horor Kuburan Massal Kapal Perang di Cilacap, Penyelam Kopaska: Pasti Ada Korban Jiwa

Selidiki

Polisi saat ini masih mendalami kasus tersebut.

“Mungkin dibuat untuk ritual sama pelaku, dugaan saja,” tutur dia.

Sekarang, lanjut dia, makam tersebut sudah ditutup dengan tumpukan tanah.

Setyono berharap agar warga tetap waspada dan melapor ke polisi jika menemukan aktivitas mencurigakan. (*)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.