Destinasi Wisata
Yogyakarta Tawarkan Kota Baru di Kota Lama Semarang, Tak Hanya Malioboro
Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mulai memamerkan Kota Baru yang menjadi destinasi heritage atau cagar budaya.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mulai memamerkan Kota Baru yang menjadi destinasi heritage atau cagar budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan, selama ini kawasan di Jogja yang sangat dikenal adalah Malioboro.
Padahal, ada banyak destinasi wisata lain di Jogja.
Termasuk destinasi wisata yang masuk kategori heritage.
Sebab sebanyak 60 persen wilayah Kota Jogja merupakan kawasan cagar.
"Kami punya kawasan cagar budaya Kota Baru. Kami ingin memberikan gambaran Kota Baru yang berkembang dari masa ke masa," papar Yetti saat membuka Pameran Lawatan Nusaraya 2023 Rasam Riwayat Kota Baru dan Kota Lama di Rumah Pohan, Tekodeko, Kota Lama Semarang, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Jokowi Naik Andongnya di Malioboro, Pak Kusir Tegang Sepanjang Jalan Ga Berani Ngobrol, Dapat Amplop
Baca juga: Ditemukan Kerangka Manusia & Kuda di Benteng Keraton Yogyakarta, Terkait Geger Sepehi 1812?
Baca juga: Mobil Terbakar di Depan Gerbang Tol Kota Baru, Dugaan Awal karena Korsleting
Pada masa kejayaan, kata Yetti, Kota Baru dibuat sebagai rumah tinggal kaum elit. Muncul pabrik-pabrik gula yang berkembang di Yogyakarta.
Kemudian, kawasan dilengkapi pusat pendidikan, rumah sakit, tempat ibadah, hingga sport center.
"Perkembangan dari masa ke masa masih sangat lengkap, bisa dilihat, masih berfungsi dengan sangat baik," katanya.
Yetti melanjutkan, Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini kembali mengoptimalisasi dengan branding Kota Baru. Pihaknya ingin maayarakat mengetahui bahwa Jogja tidak hanya Malioboro. Jogja memiliki Kota Baru yang memiliki arsitektur luar biasa. Dinas Kebudayaan membranding Kota Baru dengan empat hal yakni heritage, garden city, premium, dan malam hari.
"Kami berencana menjadikan kawasan Kota Baru jadi salah satu daya tarik yang akan kami kuatkan pelestarian," ucapnya.
Kurator Pameran, Fajar Wijanarko menambahkan, kawasan Kota Baru merupakan kawasan sentral yang menghubungkan bagian selatan yakni keraton dan bagian utara yaitu kawasan Universitas Gajah Mada.
"Kita bisa menikmati berbagai gerai kopi yang dibangun sebagai respon pemanfaatan cagar budaya. Ada berbagai gerai kopi, kemanfaatam ruang dalam bentuk tempat pendidikan, rumah sakit, coffe shop, ruang pertemuan, perpustakaan, dan rumah peribadatan," sebutnya. (eyf)
43 Menit dari Kota Wonosobo, Ada Pintu Langit Dieng dengan Background Gunung, Cocok Lihat Sunrise |
![]() |
---|
21,8 Km dari Kota Magelang, Ada Curug Silawe yang Cocok untuk Healing, Berikut Ini Rutenya |
![]() |
---|
Serunya Camping di Astana Hinggil Bandungannya Jepara, Bonus Sunset, Sunrise dan Kabut Tipis |
![]() |
---|
Wisata ke Keraton Solo? Jangan Lupa Naik Andong Wisata. Segini lho Tarifnya . . . |
![]() |
---|
Puluhan Ribu Pengunjung Kunjungi Objek Wisata Dieng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.