Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kota Semarang

Konsumsi Air Isi Ulang Bahayakan Kesehatan Janin, Ibu Hamil dan Bayi? Ini Kata Pakar Undip

Sebagian wilayah Indonesia termasuk Kota Semarang saat ini tengah dilanda kemarau, kekeringan, hingga panas ekstrem.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Para pakar paparan saat kegiatan diskusi Pentingnya Konsumsi Air Minum Bagi Kesehatan Ibu Hamil, Bayi dan Anak di Kofitiére X Franco & Siena, Jalan Erlangga, Kota Semarang pada Rabu (23/8/2023)  

Lalu 1,7 liter atau sekitar 6–7 gelas untuk anak usia 4–8 tahun; 2,1–2,4 liter atau 8–10 gelas untuk anak usia 9–13 tahun; 2,3–3,3 liter atau sekitar 9–13 gelas untuk anak usia diatas 14 tahun.

Ade menegaskan cairan diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh anak, antara lain dalam metabolisme, fungsi pencernaan, fungsi sel, pengaturan suhu, pelarutan berbagai reaksi biokimia, pelumas, dan pengaturan komposisi elektrolit.

Ia juga menyatakan cairan merupakan komponen yang penting karena status hidrasi yang cukup bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Menurutnya, perlu diperhatikan bahwa pada beberapa kondisi, anak memerlukan masukan cairan yang lebih banyak seperti saat olahraga, cuaca yang panas atau sangat dingin, dan saat bepergian jauh.

“Pada kondisi tersebut, perlu dipastikan bahwa anak memiliki akses untuk mengkonsumsi cairan. Karena, anak lebih mudah mengalami dehidrasi dibanding orang dewasa karena memiliki sensibilitas rasa haus yang lebih rendah serta tidak dapat mengekspresikan rasa haus dengan baik,” jabarnya.

Dia mengutarakan cairan tubuh yang kurang pada anak bisa menyebabkan dehidrasi yang bervariasi dari ringan sampai berat.

Gejala dan tanda dehidrasi antara lain rasa haus, berkurangnya produksi urin, urin berwarna pekat, mata cekung, tidak ada air mata saat menangis, turgor kulit yang buruk, serta penurunan kesadaran. 

Bayi kecil yang tidak dapat menyampaikan keluhan umumnya menjadi rewel dan haus.

Jika tidak ditangani, bayi dapat menjadi lemas, cenderung tidur, dan tidak responsif, bahkan hingga mengalami panas tubuh tinggi dan kejang.

Jadi, dehidrasi pada anak perlu cepat diidentifikasi dan ditangani karena dehidrasi berat yang berlanjut menjadi syok dapat mengancam nyawa bayi maupun anak.

Karenanya, dia juga merasa heran jika ada pihak-pihak yang mengatakan air kemasan galon guna ulang itu bisa membahayakan kesehatan anak.

“Sampai saat ini, saya tidak pernah menemukan pada pasien-pasien yang yang tangani sakit hanya karena minum air galon guna ulang. Pendapat ini perlu pembuktian dan itu tidak gampang,” katanya. (arh)

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved