Xavi Hernandez Ikut Jungkir Balik, Rayu Pemain Idaman dari Rusia Pakai Video Lapangan Barcelona

TRIBUNJATENG.COM - Musim 2023-2024 tidak berjalan mulus bagi Barcelona dalam upaya merekrut pemain baru, meskipun pelatih mereka, Xavi Hernandez, telah berusaha keras.

Meski beberapa pemain seperti Oriol Romeu, Ilkay Guendogan, dan Inigo Martinez telah dikonfirmasi sebagai tambahan skuad, namun Xavi berharap akan ada lebih banyak pemain yang bergabung untuk meningkatkan performa tim.

Namun, situasi klub tampaknya tidak sejalan dengan rencana pelatih.

Barcelona mengalami kegagalan dalam mendapatkan Arsen Zakharyan, pemain tengah asal Rusia, yang akhirnya memilih bergabung dengan Real Sociedad, klub Liga Spanyol lainnya.

Gagal merekrut Zakharyan menjadi pukulan besar bagi Barcelona, terutama karena Xavi Hernandez secara pribadi terlibat dalam proses transfer ini.

Dilaporkan oleh Sport, Xavi bahkan merekam video untuk meyakinkan Zakharyan, dengan latar belakang lapangan latihan Barcelona, dalam upaya membujuknya untuk bergabung.

Video tersebut ternyata telah dikirimkan oleh Xavi kepada Zakharyan sejak awal tahun ini, namun upaya tersebut tetap tidak berhasil mengamankan sang gelandang.

Barcelona telah berusaha selama enam tahun terakhir untuk mendapatkan pemain yang menjadi target idamannya.

Namun, kendala keuangan menjadi hambatan dalam proses transfer yang diharapkan.

Kondisi ini memaksa Barcelona untuk bekerja dengan keterbatasan anggaran dalam bursa transfer musim panas yang tersisa, dan beberapa target lainnya mungkin juga tidak akan terwujud.

Klub ini harus berjuang dengan waktu dan biaya transfer yang lebih terbatas untuk memenuhi harapan dan permintaan mereka.

Meskipun beberapa pemain telah berhasil dijual, kondisi keuangan klub belum sepenuhnya membaik.

Situasi ini menuntut Xavi Hernandez untuk mengelola skuad yang ada dengan sebaik mungkin dan memberikan hasil yang lebih baik di musim yang akan datang.

Meski Xavi berhasil meraih gelar La Liga musim lalu, tantangan besar kini dihadapinya dengan skuad yang belum mendapatkan perbaikan signifikan.