Kawasan PRPP Dirombak Total dengan Anggaran Rp 2,4 Triliun, Bakal Jadi Seperti Ini

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kawasan Pusat Rekreasi dan Pameran Pembangunan (PRPP) akan direvitalisasi secara bertahap hingga 4 tahun mendatang.

Pengubahan konsep menjadi Community Recreation and Sports Hub telah dimulai, dan diperkirakan menelan biaya hingga Rp 2,4 triliun.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan revitalisasi kawasan seluas total 42 hektar tersebut sebelumnya telah ia perjuangkan sendiri, tanpa dukungan siapapun.

"Ini merupakan perjuangan panjang dan cukup lama untuk bisa mengembalikan aset kita melalui putusan pengadilan, proses inkracht, dan sekarang bisa kita manfaatkan area ini," ujar Ganjar saat menghadiri Peninjauan Pembangunan Proyek Kerja Sama Operasi Revitalisasi Kawasan PRPP Jawa Tengah Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Jateng Fair di PRPP Semarang Kembali Dibuka, Kali Ini Bertema Inspiring Batik

Baca juga: Walikota Semarang Hevearita Buka Wedding Expo Ikapesta 2023 di PRPP Jawa Tengah

Baca juga: Batik Blora Pukau Fashion Show di Grand Maerakaca PRPP Jateng, Wabup Tri Yuli Jadi Peragawati

Kawasan wisata yang berlokasi di Jalan Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang rencananya akan dilakukan revitalisasi total.

Sedianya akan dibangun kawasan dengan konsep ramah lingkungan, futuristik, dan modern.

Guna mendukung konsep ramah lingkungan, disediakan armada transportasi berbahan baterai.

Sementara terkait pembangunan tahap pertama, Ganjar mengatakan dimulai dari pembangunan Community Recreation and Sports Hub.

Community Recreation and Sports Hub dibangun di atas lahan sirkuit PRPP Untuk membangun driving range, mini soccer, e-sport, dan kuliner UMKM.

“Sekarang kami mulai dulu, mulai dari beberapa spot yang bisa dipakai dalam waktu pendek, agar masyarakat bisa mengakses, sambil berjalan nanti pada konsep besar secara total,” terang Ganjar.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT PRPP Perseroda, Titah Listyorini mengatakan proyek revitalisasi ini berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.

"Saat ini kita memiliki lokasi indoor berkonsep tradisional yang memiliki empat pilar, sedangkan kebutuhan saat ini bangunan tanpa pilar," ujarnya pada Tribun Jateng.

Guna mewujudkan kawasan yang dapat mendukung pelaksanaan Meeting, Insentif, Conference, and Exhibition (MICE) sekaligus sebagai pusat pameran, maka ia menggagas proyek revitalisasi.

Selain itu, nantinya kawasan ini akan mengadopsi teknologi, fasilitas olahraga, dan lokasi pameran yang diinginkan pasar. (arh)