Oknum Paspampres Aniaya Warga
Apa Salah Anak Saya Pak Jokowi! Ucap Histeris Fauziah yang Anaknya Dibunuh Oknum Paspampres
Pilu kehilangan putranya, Fauziah pun mendesak Presiden Jokowi turun tangan langsung untuk mengusut kasus kematian putranya.
TRIBUNJATENG.COM, ACEH - Fauziah, ibu dari Imam Masykur tak mengerti mengapa anaknya dianiaya hingga tewas oleh oknum anggota Paspampres.
Bahkan dalam komunikasi terakhirnya, anaknya tersebut diancam akan dibunuh jika tak menyerahkan uang tebusan Rp 50 juta.
Dalam kasus tersebut, Fauziah pun meminta Presiden Joko Widodo mengusut secara tuntas dan transparan agar hatinya dapat sedikit tenang.
Baca juga: Reaksi Paspampres Saat Sandal Terbang ke Arah Presiden Jokowi di Medan, Emak-emak Teriak Histeris
Fauziah membeberkan isi percakapan terakhir dengan putranya, Imam Masykur (25), di telepon.
Diketahui, Imam Masykur diduga tewas dianiaya oleh oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Menurut warga Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun, Aceh tersebut, Imam sempat memberi kabar jika dirinya diculik pada 12 Agustus 2023.
Kabar itu disampaikan Imam Masykur melalui sambungan telepon.
Imam yang merantau ke Jakarta sejak setahun lalu itu juga meminta uang sebesar Rp 50 juta sebagai tebusan.
Saat Imam Masykur menelepon, Fauziah mendengar suara orang lain.
"Dia bilang, kalau sayang anak, kirim duit Rp 50 juta."
"Saya bilang, iya saya kirim, jangan dipukul anak saya," kata Fauziah seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (28/8/2023)
Bahkan suara di seberang juga mengancam akan membunuh Imam dan membuang mayatnya ke sungai jika uang tidak dikirim.
Baca juga: Dugaan Praka RM Anggota Paspampres Aniaya Warga Bireuen Aceh Hingga Tewas, DPR RI: Usut Transparan
Barulah 13 hari kemudian, Fauziah mendapat kabar kematian anaknya.
Imam disebut telah meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Oleh Kodam Jayakarta, jasad Imam diserahkan dan diberangkatkan ke Aceh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.