Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Kejamnya JM Diduga Tak Hanya Menyekap, Merudapaksa Gadis Salatiga, Juga Menyebar Video ke Tetangga

Video pelecehan dan penyekapan gadis asal Salatiga di Solo ternyata sudah tersebar ke banyak orang.

Editor: rival al manaf
KOLASE TRIBUN JATENG
Hotman Paris Langsung Kerahkan Hotman 911 Bantu BA Gadis Salatiga yang Dijadikan Budak Seks di Solo 

TRIBUNJATENG.COM - Video pelecehan dan penyekapan gadis asal Salatiga di Solo ternyata sudah tersebar ke banyak orang.

Bahkan, video itu juga disebar ke tetangga korban.

Hal itu sontak membuat korban mengalami tekanan psikis yang mendalam.

Seorang warga Salatiga tetangga korban kaget mendapatkan kiriman video mesum.

Baca juga: Gadis Salatiga Jadi Korban Penyekapan di Solo, Tetangga Kaget Dapat Kiriman Video Syur

Baca juga: Datangi Rumah Korban Penyekapan Gadis Salatiga, Keluarga Pelaku Minta Laporan Polisi Dicabut

Baca juga: DETIK-DETIK Penangkapan JM Pelaku Penyekapan & Penyebar Konten Dewasa Gadis Salatiga, Banting Polisi

Ternyata video mesum itu dikirim oleh pria yang menyekap perempuan malang tersebut.

Pada pertengahan Mei 2023, Vi (25) yang kala itu bangun tidur merasa kaget.

Dilansir dari TribunStyle, sekitar pukul 11.30 WIB, dia mendapat pesan WhatsApp yang menanyakan tentang tetangganya, BA, warga Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

 "Karena itu nomor asing, saya tanya.

Dapat nomor saya dari mana, dijawabnya dari laundry.

Karena tidak masuk akal, saya tidak pernah laundry, ya akhirnya tidak saya perhatikan lagi.

Selain itu, saya tidak pernah komunikasi dan main bersama, kok tiba-tiba ditanyain, kan aneh," jelasnya, Senin (28/8/2023).

Setelah itu, pada Juni 2023, tiba-tiba Vi mendapat kiriman video dan foto berisi rekaman mesum BA.

"Saat itu saya hanya diam saja, kemudian saat kumpul dengan teman-teman, saya tanya mereka, ternyata juga dapat kiriman itu.

Tapi yang mengirim nomor asing juga, nomornya beda dengan yang pertama WhatsApp saya dulu," kata Vi.

Ternyata, lanjut Vi, video tersebut juga tersebar di media sosial.

"Ya sempat jadi perbincangan, tapi kami juga menjaga perasaan yang bersangkutan, jadi diam saja.

Kalau terakhir ketemu waktu tirakatan malam 17-an itu, sikapnya biasa saja, warga juga biasa, tetap aktivitas biasa," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, BA seorang perempuan warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga disekap pria asal Solo selama beberapa bulan.

Selain mengalami kekerasan fisik, korban juga dipaksa untuk menato tubuhnya dan diduga menjadi budak seks pelaku.

Kuasa hukum korban, Caesar Wauran, kliennya yang berinisial BA warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, berkenalan dengan pelaku JM saat masih kelas XII SMK.

"Kenal melalui media sosial, saat itu setelah ujian dijemput di Solo lalu ditawari untuk mengelola kafe yang ada di ruko," jelasnya saat ditemui, Kamis (24/8/2023).

Setelah pertemuan pertama tersebut, BA pulang ke Salatiga.

"Karena terus dirayu dan ditawari pekerjaan, BA pun menurut dan berangkat ke Solo sekitar dua minggu kemudian," ungkap Caesar.

Setelah sampai Solo, ponsel BA disita JM dan dirusak.

Dia juga mulai menghadapi tekanan.

"Tapi masih bisa keluar ruko untuk sekadar ke warung, meski dalam pengawasan penuh.

Antara Mei hingga September 2022 ini, BA juga seringkali mendapat kekerasan fisik," paparnya.

BA yang merasa tak kuat, lalu melarikan diri pada September 2022.

Tapi karena tak ada kenalan, dia bersembunyi ke beberapa rekan JM yang pernah dikenalkan kepadanya.

Meski begitu, dia selalu terbayang omongan JM yang menyatakan akan menyebar video dan foto mesum BA yang diambil tanpa sepengetahuannya.

"Dia pun balik lagi ke ruko JM dengan harapan video dan fotonya tak disebar.

Ternyata setelah balik ini, BA mengalami kekerasan fisik, disiksa, dia juga diminta menonton video porno dan menirukan adegannya, kalau menolak langsung dipukul.

Punggung, kepala, dada, dan kakinya juga ditato nama JM dan wajahnya, total ada delapan tato," papar Caesar.

Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Seorang siswa SMA menyamar menjadi wanita.

Siswa itu kemudian mengerjai gurunya.

Sang guru terlanjur kirim syur, lalu tersebar atau viral di media sosial.

Dilansir dari TribunStyle, kisah siswa berinisial M, menyamar menjadi wanita lalu mengerjai oknum guru di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) bikin geger.

Pasalnya, oknum guru berinisial F yang berhasil dikelabuhi itu terlanjur mengirimkan foto dan video syurnya pada M.

Tak menunggu lama, video asusila itu kemudian menyebar di kalangan siswa.

Nasib karier F sebagai guru pun kini di ujung tanduk.

Ya, oknum guru PNS di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial F diberhentikan sementara waktu.

Keputusan tersebut diambil setelah F mengirimkan video asusila yang kemudian menyebar di kalangan siswa.

Duduk perkara menurut sekolah

Ketua Tim Investigasi Sekolah, Surya Darma mengungkapkan, pihak sekolah telah memanggil F untuk dimintai keterangan.

"Kasus itu sudah kita respons dengan memanggil yang dicurigai, yakni F. F sudah mengakui terus terang dan meminta maaf," kata Surya saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).

SD menjelaskan, kasus ini berawal dari tangkapan layar percakapan antara F dengan salah seorang siswi berinisial M.

Karena merasa risih, M lantas membagi isi percakapan itu ke grup WhatsApp yang beranggotakan siswa di SMA tersebut.

Kendati isi percakapan M dan F tidak mengarah ke hal yang negatif, lanjut dia, namun sembilan orang lainnya justru berniat mengerjai F.

Mereka mengerjai oknum guru F dengan menghubungi dan berpura-pura menyamar sebagai perempuan dari Mataram.

"Sementara oknum guru ini dia mengakunya dari Lombok Timur," ujarnya.

Kirim gambar asusila

Setelah komunikasi cukup intens terjalin sejak pertengahan Agustus 2023, antara F dan sejumlah siswa ini kemudian saling berkirim gambar.

Beberapa di antaranya berbau asusila.

Tidak hanya itu, F diduga melakukan panggilan video dan memperagakan adegan mesum yang kemudian direkam oleh siswanya.

"Saat video call itu oknum guru ini memperlihatkan wajahnya, sedangkan anak-anak atau siswa ini tidak," ujarnya.

SD mengungkapkan, dokumen berupa video dan gambar oknum guru F yang memperagakan adegan mesum kemudian tersebar di kalangan siswa.

Saat ini F sudah dirumahkan sementara waktu sambil menunggu keputusan dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB.

Sementara untuk sembilan orang siswa yang merupakan satu geng ini, telah diklarifikasi dan mengakui perbuatannya.

"Siswa-siswa sudah kita proses dan dalam pembinaan kita. Untuk gurunya kita tunggu keputusan dari Dikbud NTB, tapi yang pasti dia sudah tidak boleh mengajar di sini," kata SD.

Penjelasan Disdik

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB di Kabupaten Dompu, Muhammad Iksan, membenarkan adanya kasus dugaan tindak asusila tersebut.

Sejauh ini pihaknya baru mendapat laporan dan keterangan awal dari pihak sekolah.

Oknum guru F sudah dirumahkan sementara untuk menghindari gejolak di tengah masyarakat, terutama dari wali murid salah satu SMA tersebut.

"Karena ini menimbulkan keresahan orangtua, guru ini kami istirahatkan dulu, karena bagaimana pun itu juga bully-an buat beliau kalau ketemu anak-anak itu," jelasnya.

Terhadap oknum guru F, lanjut dia, dalam waktu dekat akan dipanggil untuk dimintai penjelasan terkait kasus yang menimpanya.

Hasil pemeriksaan ini selanjutnya akan dilimpahkan ke Dikbud NTB untuk disikapi, apakah F dipindahkan atau mendapat sanksi tegas lainnya.

Sementara bagi siswa, selain upaya konseling juga akan diberikan pembinaan jika ditemukan unsur pelanggaran .

"Mau disanksi bagaimana nanti kami akan berkoordinasi dengan atasan di provinsi. Anak-anak sekarang memang kita harus hati-hati, setelah dikerjain malah di-bully, tapi itu baru informasi awal yang kami terima, nanti akan kami dalami dulu," kata Iksan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bangun Tidur, Warga Salatiga Syok Dikirimi Video Syur, Pemerannya Tetangga, Direkam Secara Candid, 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved