Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

TBC di Blora Meningkat Dipertengahan Tahun 2023

inas Kesehatan Blora menemukan 765 orang yang terjangkit tubercolosis (TBC) hingga Agustus 2023 ini. 

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dinas Kesehatan Blora menemukan 765 orang yang terjangkit tubercolosis (TBC) hingga Agustus 2023 ini. 

Dari angka tersebut, terhitung ada 6.046 orang yang terduga TBC. 

Hal ini, menjadi catatan penting untuk menindaklanjuti penyakit menular tersebut. 

Jumlah tersebut masih bisa meningkat. Dibandingkan tahun lalu, total ada 1.220 orang yang positif TBC. 

Adapun pada Maret lalu, kasus TBC masih menginjak di angka 222.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Dinkes Blora Joko Budi Heri Santoso mengatakan, pihaknya fokus terhadap target indikator.

Artinya, dinkes lebih fokus menekankan untuk mengobati para masyarakat yang terjangkit TBC. 

‘’Sebenarnya bukan permasalahan angka. Tapi indikator. Indikatornya itu ada pasien terduga, pasien terkonfirmasi, tingkat kesembuhan, dan angka kesembuhan,’’ ungkapnya kepada tribunmuria.com, Sabtu (2/9/2023).

Senada, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M), Sutik, mengatakan, kenaikkan tersebut malah menjadi hal yang positif untuk dinkes. 

Sebab, semakin banyak yang bisa ditangani segera sehingga mendapatkan pengobatan hingga sembuh. 

‘’Artinya begini, semakin diketahui semakin banyak yang bisa kami kontrol dan lebih intens. Seharusnya ditemukan yang positif itu lebih cepat agar bisa ditanganinya juga lebih maksimal,’’ terangnya

Sebelumnya, Kabid P3 Dinkes Blora, Heri juga menyampaikan, warga yang teridentifikasi TBC bisa melakukan pengobatan gratis yang disediakan oleh pemerintah. 

Pengobatan dilakukan dengan jenjang waktu sekitar 6 bulan. 

Saat pengobatan, pihaknya menganjurkan untuk membersihkan lingkungan agar masa pengobatan cepat membuahkan hasil. 

‘’Selain diobati, juga mendeteksi kontak yang rawan tertular. Seperti keluarga terdekat yang disebut identifikasi kontak. Setelah sembuh, kami masih pantau dan memberikan arahan untuk menjaga pola hidup sehat agar penyakit tersebut tidak kembali lagi,’’ ungkapnya. (Kim)

Baca juga: Rem Blong di Turunan, Truk Kecelakaan Tabrak Rumah dan 5 Bangunan, Sopir Tak Terselamatkan

Baca juga: Syarat Pinjaman BRI 2023, dari mulai Syarat KUR BRI, Kredit Umum, Kupedes, Briguna per 2 September

Baca juga: Viral, Nasib Pilu Mbah Untung Sungkowo Pria Paruh Baya Sebatang Kara di Cilacap, Kini Jatuh Sakit

Baca juga: Alasan YC Potong Kelamin Suami hingga Berakhir Damai, IPN Kini Butuh Istrinya Lagi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved