Elit Demokrat dan PDIP Upayakan Pertemuan Megawati-SBY
pertemuan para elite ini dapat berjalan dengan baik, sehingga terbuka peluang kerja sama politik antara Demokrat dan PDIP di pemilu 2024
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Para elite Demokrat mengeklaim tengah berkomunikasi dengan elite PDI Perjuangan untuk mempertemukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokorat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Komunikasinya masih terus dijalin. Artinya kan komunikasi itu beberapa level,” ujar Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (4/9).
Ia pun berharap agar pertemuan para elite ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga, terbuka peluang kerja sama politik antara Demokrat dan PDI Perjuangan di pemilu 2024.
“Mudah-mudahan nanti pada akhirnya bukan hanya Demokrat, keinginan Demokrat, tapi Tuhan menakdirkan bahwa ada pertemuan yang kemudian mengarah kepada koalisi yang betul-betul memiliki kesamaan visi,” paparnya.
Herman pun menyiratkan peluang Megawati dan SBY berjumpa semakin terbuka. “Ya mohon doa restunya lah,” ujarnya.
Menurut dia, pihaknya akan menjalin koalisi baru dalam waktu dekat dengan partai politik lain. Herman menyebut, kemungkinan soal Demokrat bakal gabung koalisi baru bakal diumumkan langsung oleh SBY.
"Dalam waktu berapa pekan ke depan barangkali ada keputusan yang juga nanti akan disampaikan oleh ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat," terangnya.
Saat ini, dia menambahkan, Partai Demokrat masih terbuka menjalin komunikasi dengan pihak manapun, termasuk soal kemungkinan menjalin koalisi dengan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
Sebab sejauh ini, ia berujar, hanya ada dua koalisi itu yang kemungkinan terbentuk. Meski begitu, kesepakatan soal koalisi ada pada kewenangan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada, tapi kami serahkan bahwa keputusan untuk berkoalisi dengan siapa, bersama siapa, tentu itu kewenangan majelis tinggi partai Demokrat," tandasnya.
Herman mengungkapkan, Demokrat akan terbuka untuk pihak manapun guna membahas rencana koalisi baru.
"Dengan Demokrat kan bukan hanya Pak Ganjar, Pak Prabowo, tetapi dengan seluruh partai-partai kan Demokrat memiliki program komunikasi politik restriksi itu. Jadi semua berkomunikasi," urainya. (Kompas.com/Tatang Guritno/Tribunnews/Rizki Sandi Saputra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.