Viral Kisah Pria Bagikan Beratnya Perjuangan Ditelantarkan Ayah Hingga Menjadi Orang Sukses

Viral Kisah Pria Bagikan Beratnya Perjuangan Ditelantarkan Ayah Hingga Menjadi Orang Sukses

TRIBUNJATENG.COM- Viral sebuah video yang diunggah oleh pengguna media sosial menceritakan pahitnya kehidupan dan kerasnya perjuangan yang ia lalui hingga mencapai kesuksesan.

Melalui akun sosial media sosial tiktok @kelaskehidupan mengunggah sebuah video pada Sabtu (2/9/2023) dengan kompilasi sejumlah foto.

Baca juga: Menegangkan! Detik-detik Seorang Kakak Selamatkan Adiknya di Ujung Jurang Ketinggian Belasan Meter

Baca juga: Sosok Kakek Stroke Kendarai Mobil Tabrak Pembatas Jalan Tol : Semoga Anaknya Tahu

Baca juga: Nasib Korban Kecelakaan Pikap di Pamekasan, Anggota Drumband Berlumuran Darah dan Tanah

Dalam unggahan tersebut pengunggah menambahkan sebuah caption bertuliskan:

“KENAPA HIDUP SEPAHIT INI!?

Jika kamu langsung mendapatkan apa yang kamu inginkan, lantas kapan kamu akan belajar bersabar, belajar meyakini keajaiban doa, dan meyakini Tuhanmu ada.”

Dalam video yang berisi kompilasi foto-foto tersebut terlihat pada foto pertama dengan keterangan bertuliskan “kalau kami dulu TIDAK DITELANTAARKAAN AYAH aku ga tau rasanya…..”

Pada foto kedua terlihat sebuah rumah tradisional dengan beranda yang ditumbuhi rerumputan hijau dengan keterangan bertuliskan:

“Ibuku jadi TKW daan aku dititipkan di tetangga dan saudara dari usia setahun tahun 1992.”

Pada foto selanjutnya terlihat foto seorang anak laki-laki dengan keterangan bertuliskan:

“Boro boro ssekolah TK, sekolah SD aja, harus disambi menjadi pemulung,”

Pada foto selanjutnya terlihat hamparan lahan dengan sejumlah kambing-kambing dengan keterangan bertuliskan:

“Puluhan ekor kambing, satu-satunya asset kami untuk biaya Pendidikan dari jerih payah ibu bekerja, pun terjual untuk bayar judi ayah.”

Pda foto selanjutnya pengunggah menunjukkan tiga keping koin Rp 500 berwarna kuning dengan keterangan bertuliskan:

“Boro boro mau jajan, mau makan aja harus ngais-ngais sisa koin KEROKAN, anak 90an pasti tau uang ini.”

Pengunggah juga menambahkan sebuah foto sejumlah anak bersepeda dengan warna hitam putih sekaligus menyematkan keterangan bertuliskan:

“Jalan 6km disaat yang lain bersepeda, jangankan dianter, dipeluk atau digendong ayah aja ga tau rasanya gimna?”

Pada foto selanjutnya terlihat pengunggah menuliskan keterangan:

“Namun inilah titik bangkitku. Emas tetaplah emas. Dimana pun berada, bagaimanapun kondisinya, apapun latar belakang keluarganya, emas tetap terjual mahal.”

Pengunggah tammpaj menunjukkan dirinya dengan seoorang wanita yang diduga istrinya dan anak laki-laki yang diduga anaknya dnegan keterangan bertuliskan:

“Alhamdulillah atas izin Allah, aku selalu dpat prestasi dari SD hingga S2.”

Ia juga memperlihatkan foto dirinya tengah memimpin sejumlah staff dengan keterangan bertuliskan:

“dipercaya banyak Perusahaan menjadi konsultasn mereka.”

Selanjutnya ia menambahkan foto tengah menjadi seorang pembicara dengan keterangan bertuliskan:

“dengan bantuan Allah, 300 lebih Perusahaan swasta, kementrian dan BUMN yg kehandle.”

Kemudian pada foto lainnya ia menambahkan foto dirinya bersama rekan staff lainnya dengan keterangan:

“Menang lomba menjadi Manager service Terbaik Dunia mewakili Bank Indonesia.”

Pada foto selanjutnya ia tampak menuliskan sebuah motivasi:

“Percayalah jika kondisimu sama sepertiku dulu, untuk menjadi emas yang mahal harganya, harus ditambang, dibakar, dilelehkan, hingga tak berbentuk, sakit memang tapi Allah pasti ganjar terbaik nantinya.”

Pada foto terakhir ia memperlihatkan sosok sang ayah dengan menuliskan keterangan bertuliskan:

“Alhamdulillah ayahku taubat, Dari sini aku belajar, memaafkan ayahku untuk masa depanku, saat aku menjadi ayah sebesar apapun kesalahanku kea nak, berharap anakku tidak membenciku tapi justru membimbingku karena ayahku adalah alat Tuhan.”

Diketahui jika sosok bernama Dedi Setiawan tersebut tak hanya menceritakan kisah pahitnya di masa lalu namun juga memberikan motivasi bagi semua orang untuk terus bersabar dalam menghadapi ujian.

Ia menceritakan sosok sang ayah yang berjudi dan menelantarkan keluarganya semasa kecil, sang ibu menjadi TKW hingga akhirnya ia berhasil menjadi sosok yang sukses saat dewasa. (*)