Dian dan Siti Mauliah Siap Tukar Bayi Kandung Meski Berat Hati: Rasanya Seperti Kehilangan

TRIBUNJATENG.COM- Dian dan Siti Mauliah mengaku siap menukar bayi yang selama ini dirawatnya.

Anak kandung Dian dan Siti Mauliah tertukar selama setahun disebabkan kelalaian tenaga medis Rumah sakit Sentosa.

Saat dihadirkan di acara podcast Deddy Corbuzier, Dian dan Siti Mauliah mengaku siap untuk menukar bayi.

"Insyaallaah siap," ujar Dian dan Siti Mauliah.

Meski mengaku siap, Dian dan Siti Mauliah akan tetap berkunjung karena masih berat melepas bayi yang dirawatnya selama setahun ini.

Mereka mengaku senang karena anak kandungnya akhirnya bisa ditemukan, namun keduanya juga mengaku kehilangan.

"Tapi kita tetap kunjungan main, ya namanya gimana ya tiap hari bareng, tidurnya bareng, jadi seandainya tiba-tiba ditukar, pasti ada rasa kehilangan mesti ada gantinya, meski ini anak kandungnya, tapi tetap rasanya mana ya yang kemarin," ujarnya.

Dian mengaku merasakan sesak di dada ketika melihat baju-baju anak yang dirawatnya selama setahun.

"Kadang-kadang ngeliatin bajunya, mainannya, astagfirullahaladzim," ungkapnya.

Dian dan Siti Mauliah akan menuntut RS Sentosa karena ini merupakan kesalahan dari SOP rumah sakit.

"Saat melahirkan rawat pisah, antara ibu dan anak akhirnya tertukar, jadi ini buat evaluasi rumah sakit se Indonesia biar tidak terjadi hal seperti ini lagi," ujarnya.

Diketahui, kedua orangtua bayi tertukar resmi melaporkan RS Sentosa Bogor ke polisi dengan Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang tindak pidana penggelapan asal-usul dan atau perlindungan konsumen.

Kini setelah melaporkan pihak RS Sentosa, kedua ibu bayi yang hadir dalam Youtube Deddy Corbuzier berharap masalah ini cepat selesai dan pihak RS menuruti keinginannya.

"Sudah dilaporkan, mudah-mudahan masalah ini cepat beres dia (RS Sentosa) juga mau ikutin apa permintaan kita," jelas Siti.

Adapun permintaan yang diinginkan kedua korban kepada RS Sentosa menunggu itikad baik dari pihak RS karena merasa kecewa telah dibohongi.