Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2023

Jasa Besar Yoyok Sukawi Bagi Gali Freitas: Langsung Diterima di PSIS Semarang, Klub Lain Menolak

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, satu-satunya orang yang percaya dengan kemampuan Gali Freitas, pemain muda asal Timor Leste.

|
Editor: deni setiawan
Istimewa/ Yoyok Sukawi
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi pamer foto berpelukan dengan pemainnya Gali Freitas di akun instagram pribadinya. 

Saat itu, dia juga santer dituduh melakukan pencurian umur.

Dia didaftarkan berusia 14 tahun namun memiliki postur tubuh yang lebih tegap dari pemain seusianya.

Dia punya tato di bagian lengan tangannya.

Itu sebuah hal yang tidak biasa ditemukan pada anak berusia 14 tahun.

Winger andalan PSIS Semarang Paulo Gali Freitas merayakan golnya ke gawang Bali United pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (2/9/2023) malam.
Winger andalan PSIS Semarang Paulo Gali Freitas merayakan golnya ke gawang Bali United pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (2/9/2023) malam. (Franciskus Ariel Setiaputra)

Baca juga: Harga Tiket PSIS Vs Selangor FC, Murmer, Pakai 1 Lembar Soekarno Hatta Masih Sisa

Selain itu, masalah lainnya karena ranking Timor Leste yang masih di bawah Indonesia.

Fakta itu membuat banyak klub yang memandangnya sebelah mata.

"Karena masih aturan wajib Asia (bebas) untuk pemain asing Liga 1 maka susah bagi kami."

"Kebanyakan klub pilih Jepang, Korea, dan Australia."

"Namun ketika wajib ASEAN, kami optimistis bahwa dia akan laku," kata Aggy seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

"Kami tawarkan ke hampir semua tim, mereka lebih tertarik pemain yang mixed dari Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand," jelas dia. 

"Ketika kami tawarkan nama Gali tapi respon klub-klub saat itu kurang positif, mengingat timnas Timor Leste peringkatnya di bawah jauh."

"Ada isu soal pemalsuan umur dan paspor juga," imbuhnya.

Demi meyakinkan klub, Aggy Eka Ressy sempat merekomendasikan trial kepada pemain berusia 18 tahun itu.

Namun ide tersebut ditolak karena dianggap membuang-buang waktu.

Pada posisi itu, dia sudah hampir menyerah untuk mengorbitkannya ke Indonesia.

Baca juga: Panpel PSIS Laporkan Suporter Nekat Pakai ID Card Palsu Demi Nonton Gratis

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved