Wonosobo Hebat

Kolaborasi Telkom Indonesia dengan Tribun Jateng, Salurkan Bantuan Telur Cegah Stunting di Wonosobo 

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Penyaluran Program Semesta Mencegah Stunting kerjasama Tribun Jateng bersama Telkom Indonesia di Kelurahan Jaraksari, Wonosobo, Rabu (6/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Bantuan telur diberikan kepada sejumlah anak stunted di Kelurahan Jaraksari, Wonosobo, Rabu (6/9/2023).

Bantuan ini diberikan melalui Program Semesta Mencegah Stunting yang dalam hal ini merupakan kerjasama Tribun Jateng bersama Telkom Indonesia.

Melalui program ini sebanyak 10 anak stunted di Kelurahan Jaraksari akan diberikan asupan telur 2 butir setiap hari selama 6 bulan.

Vice GM Tribun Jateng, Cicilia Ratih Titis menyampaikan, program kerja sama dengan Telkom ini berlangsung di 38 provinsi seluruh Indonesia.

Wonosobo menjadi Kabupaten di Jawa Tengah yang terpilih menjadi lokus program ini, dimana memiliki angka stunting tinggi di Jawa Tengah.

"Semoga ke depannya akan mendapatkan support lagi dan dapat disalurkan di kelurahan lainnya di Wonosobo," ujarnya.

Lurah Jaraksari, Soemadi menyampaikan saat ini anak stunting di Kelurahan Jaraksari per Februari tahun ini mencapai 159 anak. Angka ini termasuk tinggi, namun masih linear dengan jumlah penduduk di wilayah tersebut 

Menurutnya tantangan stunting yang dihadapi di wilayahnya, kaitannya dalam memberikan pemahaman kepada orang tua.

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat memberikan asupan gizi bagi anak, dan akan menjadi pemantik kepada orang tua untuk peduli terhadap asupan anak dan terhindar dari stunting," ujarnya.

Upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Wonosobo sudah berbagai cara dilakukan.

Meskipun angka stunting di Wonosobo pada tahun lalu mengalami penurunan hingga 5,4 persen, namun angka ini masih cukup tinggi.

Sesuai instruksi presiden, tahun 2024 stunting harus di angka 14 persen. Angka ini cukup berat bagi Kabupaten Wonosobo dimana saat ini stunting di angka 22,7 persen.

Sambutan Bupati Wonosobo di acara penyerahan program semesta mencegah stunting
Sambutan Bupati Wonosobo di acara penyerahan program semesta mencegah stunting (IMAH MASITOH)

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyampaikan butuh kerja sama semua pihak dalam upaya penurunan stunting. 

"Penanganan stunting kalau hanya pemerintah daerah sangat berat. Tentu kita butuh uluran tangan teman-teman swasta, BUMN, BUMD yang punya kepedulian bersama terhadap anak-anak bangsa. Harapannya stunting turun, anak-anak bisa tumbuh dengan baik," tuturnya.

Bupati Afif menambahkan, dalam penanganan stunting yang baik bukan dilihat dari banyaknya program, melainkan kualitas program tersebut yang berjalan secara berkelanjutan. 

"Mudah-mudahan program ini akan memacu pihak-pihak lain turut berpartisipasi dalam penangan stunting," imbuhnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo Aryati Prabandari menjelaskan Kabupaten Wonosobo sedang berupaya percepatan penurunan angka stunting.

Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting (TPPS) Kabupaten Wonosobo saat ini sedang mengerucutkan penanganan stunting hingga tingkat desa.

Hal ini menjadi upaya untuk memfokuskan titik permasalahan stunting di tiap-tiap desa atau kelurahan.

"Dengan ini pemerintah desa akan lebih aware bisa diskusi langsung," ujarnya.

Selain itu, tindakan-tindakan kecil yang bisa dilakukan untuk pencegahan stunting juga diperlukan. Salah satunya mengkonsumsi telur 2 butir setiap harinya. 

"Ketika protein hewan ini terpenuhi, 2 butir telur setiap hari selama 6 bulan dapat menurunkan angka stunting hingga 40 persen," imbuhnya. 

Riska, salah satu orang tua anak penerima bantuan mengaku, anaknya berusia 20 bulan dan memilik berat badan 11 kilogram dengan tinggi 83 sentimeter.

Ia mengaku anaknya susah makan sehingga dikhawatirkan dapat terkena stunting. Dengan program ini, ia mengaku menjadi lebih paham manfaat memberikan telur kepada anaknya untuk mencegah stunting.

"Alhamdulillah dapat bantuan telur selama 6 bulan. Semoga bisa dikonsumsi dengan baik agar terhindar dari stunting," imbuhnya. (ima)