Pemain Hebat Ini Langsung Jadi Penghuni Bangku Cadangan Setelah Bercanda Soal Rambut Erik ten Hag

TRIBUNJATENG.COM - Erik ten Hag, pelatih baru Manchester United, telah memperoleh reputasi sebagai pelatih yang tegas dan berkarakter keras dalam dunia sepak bola.

Ia tidak ragu-ragu untuk menepikan pemain bintang jika diperlukan, bahkan atas hal-hal kecil.

Salah satu contoh mencolok tentang pendekatan tegasnya adalah insiden yang melibatkan mantan pemain Ajax Amsterdam, David Neres, yang pernah bekerja sama dengan Ten Hag selama periode 2017 hingga 2022.

Neres, yang merupakan salah satu pemain kunci dalam skuad Ajax Amsterdam, mengalami ketegangan hubungan dengan Ten Hag karena masalah sepele yang terkait dengan rambut.

Pada tahun 2019, Neres mengungkapkan bahwa Ten Hag pernah mengeluh tentang gaya rambutnya.

Sebagai respons, Neres mengatakan kepada Ten Hag untuk merawat rambutnya sendiri sementara dia akan merawat rambutnya dengan caranya sendiri.

Namun, tindakan keras Ten Hag segera menyusul. Neres ditempatkan di bangku cadangan untuk dua pertandingan sebagai konsekuensi dari komentarnya tentang rambut pelatih tersebut.

Kisah ini memberikan pelajaran berharga bagi para pemain Manchester United yang akan bekerja sama dengan Erik ten Hag.

Ini menunjukkan pentingnya berhati-hati dan menghindari mengangkat masalah yang sensitif, seperti rambut, saat berkomunikasi dengan pelatih yang memiliki karakter keras seperti Ten Hag.

Ten Hag telah membuktikan bahwa dia akan menilai pemain berdasarkan performa mereka dan perilaku profesional mereka di lapangan.

Oleh karena itu, komentar atau insiden-insiden kecil seperti masalah rambut dapat memiliki dampak serius pada posisi pemain dalam tim.

Pesan yang bisa diambil dari kisah Neres dan Ten Hag adalah bahwa para pemain Man United harus fokus pada permainan mereka dan menjaga interaksi mereka dengan Ten Hag tetap profesional.

Ten Hag adalah seorang pelatih yang memiliki standar tinggi, dan hanya pemain yang memenuhi standar tersebut yang akan mendapatkan tempat dalam timnya.

Inilah pelajaran yang patut diingat oleh pemain Setan Merah: profesionalisme dan kinerja di lapangan adalah kunci untuk mempertahankan tempat di bawah arahan Erik ten Hag.