Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gaikindo Dorong Kehadiran Mobil-Mobil Listrik Murah

sebagian besar mobil listrik yang beredar di pasar Indonesia harganya masih lebih mahal ketimbang harga mobil bertenaga bensin.

Editor: Vito
kompas.com
sejumlah kendaraan listrik didisplai dalam sebuah pameran di Jakarta, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mendukung upaya pemerintah yang hendak mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto menyampaikan, target besar yang dipatok pemerintah bukan mustahil tercapai, mengingat era kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan secara global.

Untuk merealisasikan target tersebut, Gaikindo menekankan pentingnya kehadiran mobil-mobil listrik dengan harga yang bisa lebih murah dibandingkan mobil konvensional.

"Harus segera ada mobil listrik dengan desain sesuai keinginan atau kebutuhan masyarakat Indonesia yang harganya terjangkau," ujarnya, Jumat (8/9).

Saat ini, menurut dia, sebagian besar mobil listrik yang beredar di pasar Indonesia harganya masih lebih mahal ketimbang harga mobil bertenaga bensin.

Meski pemerintah sudah menggulirkan kebijakan insentif PPN 10 persen, baru dua produsen mobil listrik saja yang berhak mendapat insentif tersebut.

Selain itu, Jongkie juga mengingatkan bahwa investasi pengembangan charging station harus ditingkatkan.

"Penambahan jumlah charging station patut dilakukan dengan cepat dan tersebar di berbagai daerah seiring dengan melonjaknya volume mobil listrik di jalan," ucapnya.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri International Kemenperin, Eko SA Cahyanto mengatakan, populasi kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Kemenperin mengacu pada data Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang menunjukkan bahwa jumlah sepeda motor listrik pada 2019 lalu baru ada 1.248 unit, sedangkan mobil listrik hanya 85 unit.

Sementara pada 2022, terdapat tambahan sepeda motor listrik yang memperoleh SRUT sebanyak 17.198 unit, sedangkan mobil listrik sebanyak 8.592 unit.

Adapun di periode Januari-Juli 2023, jumlah sepeda motor dan mobil listrik yang memperoleh SRUT masing-masing telah mencapai 23.428 unit dan 6.855 unit.

Secara akumulatif, terdapat 62.815 unit sepeda motor listrik yang mendapat SRUT hingga Juli 2023. Pada saat yang sama, ada 18.300 unit mobil listrik yang memperoleh SRUT.

Di kategori lain, kendaraan listrik roda tiga yang memperoleh SRUT hingga Juli 2023 berjumlah 320 unit, bus listrik sebanyak 80 unit, dan mobil pikap listrik sebanyak 10 unit.

Artinya, terdapat 81.525 unit kendaraan listrik yang memperoleh SRUT sampai Juli 2023.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved