VIRAL
5 FAKTA Balita Diajak Naik Gunung Kerinci di Jambi, Nomor 4 Bikin Nyesek
Aksi pendaki yang mengajak anaknya yang masih balita naik Gunung Kerinci di Jambi viral di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM - Aksi pendaki yang mengajak anaknya yang masih balita naik Gunung Kerinci di Jambi viral di media sosial.
Video tersebut menjadi viral saat diunggah oleh akun base X (Twitter) @tanyarlfes pada Minggu (10/9/2023).
Hingga artikel ini dimuat, cuitan tersebut telah mendapatkan 14,9 ribu suka dengan jangkauan 2,3 juta.
Pria dalam video itu tampak memapah balita perempuan yang mengenakan jaket tebal.
Video yang berdurasi 16 detik itu merekam pendakian di puncak Gunung Kerinci dengan latar lereng berbatu.
Namun, balita tersebut merengek karena kesulitan melangkah di kemiringan lereng dan cuaca ekstrem berkabut.
Pria berbaju hijau itu kemudian menggendong balita tersebut untuk menuju puncak.
Lantas, bagaimana kronologi pendakian yang melibatkan balita di Gunung Kerinci tersebut?
Berikut Tribunnews.com merangkum fakta-fakta terkait video viral pendaki membawa balita naik Gunung Kerinci, Jambi.
Baca juga: Viral Pendaki Bawa Balita ke Gunung Kerinci, Berapa Usia Ideal Ajak Anak Naik ke Puncak?
Video lawas
Rupanya, rekaman tersebut merupakan video lawas namun viral beberapa hari belakangan.
Video itu direkam pada bulan Agustus 2023 lalu.
Hal tersebut dijelaskan oleh Dudung, selaku Petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci.
Menurut Dudung, balita tersebut dibawa orang tuanya mendaki gunung untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini.
Pendakian orang tua dan balitanya itu hanya dua hari yakni dari 15 sampai 17 Agustus 2023.
"Video pendakian orang tua yang membawa anak balitanya itu sudah lama," ujar Dudung, dikutip dari Kompas.com, Minggu (10/9/2023).
Sudah tandatangani surat pernyataan
Dudung menjelaskan, sebelum mendaki orang tua balita itu sudah menandatangani surat pernyataan untuk bertanggungjawab penuh karena mengajak anak di bawah umur.
Dalam pernyataan itu, semua yang terjadi dalam melakukan pendakian di luar tanggung jawab pihak pos atau pengelola.
Sebab, mendaki dengan membawa balita memang dilarang dilakukan.
Sempat dilarang
Meskipun dilarang, tetapi pengelola memperbolehkan dengan syarat harus didampingi porter lokal yang berpengalaman.
"Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu, apabila tidak didampingi oleh guide atau porter," jelas Dudung.
Menurutnya, pendaki yang berasal dari Surabaya itu menggunakan jasa porter.
Pendaki itu juga diberi izin mendaki setelah menandatangani surat pernyataan yang isinya siap menerima semua risiko selama pendakian.
Baca juga: Ngaku Cuma Sampai Pos 1, Pendaki Ini Nekat Bohongi Petugas Bawa Balita Sampai Puncak Gunung Kerinci
Kelabui petugas
Setelah mendapatkan izin, Dudung menjelaskan bahwa orang tua balita tersebut hanya mendaki sampai di shelter 1.
Namun, jika dilihat dari video yang beredar, balita tersebut dibawa hingga lereng puncak Gunung Kerinci.
Petugas pun mengaku telah menjelaskan terkait izin masuk kawasan konservasi (simaksi) secara detail kepada pendaki tersebut.
"Kami sudah jelaskan secara detail. Kedua orang tua balita saat melapor ke petugas pendakian, mengaku hanya naik sebatas shelter 1. Lalu pulang," kata Dudung.
Tak ada asuransi jika tidak memenuhi data diri
Lebih lanjut, Dudung menuturkan setiap pendakian orang di bawah umur 17 tahun, wajib membawa surat izin dari orang tua.
Tidak hanya itu, calon pendaki disarankan untuk menggunakan pemandu atau porter.
Calon pendaki juga wajib melengkapi data diri waktu registrasi dan memperoleh informasi dari pihak pos seperti surat keterangan sehat, e-KTP, KTA, SIM dan identitas lainnya.
Sebab, apabila tidak memenuhi data diri saat mengurus simaksi, maka pendaki tersebut tidak dilindungi oleh asuransi.
“Bagi yang belum memenuhi data diri seperti di atas semua berhubungan dengan simaksi tiket yang dikeluarkan oleh taman Nasional khususnya untuk pendakian tidak ada asuransinya,” tutup Dudung.
Sebagai informasi, Gunung Kerinci merupakan puncak tertinggi di Sumatera dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Pendaki membutuhkan waktu 6-7 jam untuk mencapai puncak.
Pendakian Gunung Kerinci baru dibuka pada Mei 2023 akibat erupsi.
Mengutip TribunJambi.com, sempat ditutup lebih kurang 7 bulan lamanya, pendakian Gunung Kerinci kini telah kembali dibuka untuk umum.
Sejak dibuka 8 Mei 2023 lalu, pendakian Gunung Kerinci telah kembali ramai dilakukan.
Danuri penjaga pos Gunung Kerinci mengatakan, sejak dibuka kembali pasca erupsi pendakian Gunung Kerinci selalu ramai.
Hampir tiap hari selalu ada wisatawan yang melakukan pendakian.
Diungkapkan Danuri, berdasarkan aturan yang ada kuota jumlah pendaki masih berjumlah 90 orang per hari.
Sejauh ini yang melakukan belum ada yang melebihi kouta yang telah ditentukan tersebut.
Danuri menyebutkan, pendakian Gunung Kerinci biasanya ramai dilakukan di saat momen 17 Agustus dan tahun baru.
Di momen itu, biasanya pendakian sering melebihi kuota yang telah ditentukan.
"Kalau 17 Agustus dan tahun baru itu biasa ramai yang melakukan pendakian Gunung Kerinci," sebutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Viral Balita Dibawa Mendaki Gunung Kerinci, Ternyata Video Lawas dan Ngaku Hanya ke Shelter 1
Motif Video Viral 13 Menit Izza Fadhila Diduga Dimanfaatkan untuk Modus Penipuan |
![]() |
---|
Viral Video 13 Menit Selebgram Izza Fadhila, Namanya Diduga Dicatut untuk Klik Link |
![]() |
---|
Heroik! Viral Video Polisi Berenang Menerjang Banjir Setinggi 5 Meter Demi Selamatkan Lansia |
![]() |
---|
Tangis Siswi Magang Direkam Anggota LBH saat Berada di Kamar Mandi |
![]() |
---|
INFOGRAFIS: 3 Fakta Orangutan Setinggi Rumah Muncul ke Permukiman Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.