UPDATE Kondisi Jembatan Hancur Ditabrak Truk di Ungaran

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Polisi masih menunggu datangnya crane untuk mengevakuasi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalur Semarang-Solo, tepatnya depan Gereja Katolik Kristus Raja Ungaran, Kabupaten Semarang yang hancur seusai tertabrak truk, Senin (11/9/2023).

Berdasarkan penuturan Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang, Iptu Sutarto, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang terkait penanganan selanjutnya terhadap jembatan itu.

“Kami menunggu crane dari Semarang supaya kendaraan dari Semarang menuju Bawen bisa berjalan lancar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Tabrak Jembatan Penyeberangan di Ungaran Semarang

Kami belum tahu, nanti kita koordinasikan dengan konsultan pembuat JPO nya apakah (jembatan) dibongkar atau diganti,” kata Iptu Sutarto kepada Tribunjateng.com.

Kerusakan jembatan paling parah berada di bagian undakan serta tiang di jalur menuju arah Bawen.

Patahan-patahan undakan juga menutup sebagian jalur menuju arah Bawen.

Polisi menutup sebagian lajur paling kiri agar tidak dilalui kendaraan lain.

Kondisi jembatan sendiri tampak miring dan membahayakan, sehingga kendaraan besar dan tinggi seperti truk kontainer harus memelankan laju kendaraannya.

Iptu Sutarto menambahkan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan PLN untuk mematikan listrik sekitar lokasi kejadian.

“Untuk penanganan jembatan, kami koordinasi dengan Dishub karena sudah dilimpahkan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) ke Dishub,” imbuh Kanit Gakkum.

Pemberitaan sebelumnya, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang dialami truk tronton tanpa muatan tersebut.

Sementara itu, sopir truk dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka.

Peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 15.58 WIB.

Hingga pukul 18.30 WIB, polisi masih menjaga area sekitar jembatan.

Arus lalu lintas terutama menuju arah Bawen terpantau padat merayap. (*)