Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Muncul Rangkaian Teror Penembak Misterius Rumah Warga Kulon Progo, Korban Terbaru Guru TK

Serangkaian penembakan misterius mengguncang Pedukuhan VII, Kulon Progo. Supartinah, guru TK, jadi korban.

istimewa
ILUSTRASI: Lubang peluru bekas tembakan. 

TRIBUNJATENG.COM - Pedukuhan VII, Kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilanda kekhawatiran setelah serangkaian penembak misterius terjadi pada beberapa rumah di daerah tersebut. Salah satunya adalah rumah milik Supartinah (36), seorang guru TK, yang menjadi salah satu korban serangan tersebut.

Kejadian terjadi pada Kamis (7/9/2023) pukul 13.30 WIB, ketika Supartinah baru saja pulang mengajar. Sayangnya, ia belum menyadari bahwa rumahnya telah menjadi sasaran penembakan.

Anak Supartinah yang hendak pergi bekerja menemukan kaca pintu garasi yang berlubang pada pukul 14.00 WIB. Supartinah langsung melaporkan temuan ini kepada ibunya.

Baca juga: Nenek Pencari Rumput Temukan Bayi Laki-laki di Kebun Dekat Makam Nyi Ageng Serang Kulon Progo

Dalam wawancara dengan Supartinah, ia menjelaskan bahwa lubang di kaca pintu garasi dan jendela kamar tamu tampaknya disebabkan oleh tembakan senjata sejenis airsoftgun.

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) berhasil menemukan beberapa butir peluru berbentuk bulat mirip gotri kecil di halaman rumah Supartinah.

Supartinah juga menceritakan bahwa ia sempat memotret lubang tersebut dan membagikannya melalui aplikasi pesan WhatsApp sambil bertanya kepada teman-temannya, "Ini apa ya?"

Unsur kebingungan dan ketidakpercayaan masyarakat sekitar menjadi bagian dari reaksi awal terhadap serangan ini.

Kejadian serupa juga dialami oleh rumah dukuh (kepala dusun) V, Edi Suyatno, yang juga menjadi korban serangan penembakan dengan cara yang serupa.

Rumah Edi mengalami kerusakan pada kaca jendela ruang tamu dan ruang keluarga. Pelaku berhasil melarikan diri setelah beraksi, dan karena situasi sudah gelap pada saat itu, identitas pelaku tidak dapat diungkapkan.

Supartinah dan Edi Suyatno telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian, yang masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), mengungkapkan bahwa terdapat dua rumah yang menjadi korban serangan penembakan dengan cara menembakan airsoftgun, yakni rumah Supartinah dan rumah seorang warga Pedukuhan V.

Sementara motif dari serangan ini masih belum jelas, Supartinah dan warga setempat merasa terganggu dan khawatir. Mereka menganggap bahwa kejadian seperti ini sangat jarang terjadi di lingkungan mereka yang selama ini dianggap aman. Kepolisian terus mengusut kasus ini untuk mengungkap motif dan identitas pelaku yang bisa menjadi ancaman bagi warga setempat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved