Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PT Semen Gresik

Sinergi Semen Gresik & Pemkab Jepara Ubah Sampah Kota Jadi Bahan Bakar Alternatif Melalui Sistem RDF

Dalam industri semen, energi menjadi kebutuhan utama dalam menjalankan operasional Perusahaan,” terangnya.

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta (dua dari kiri) dan Dirut Semen Gresik, Muchamad Supriyadi (dua dari kanan) menunjukan MOU Kerjasama Pengelolaan Sampah menjadi Bahan Bakar RDF antara Pemkab. Jepara bersama Semen Gresik. 

TRIBUNJATENG.COM - Rembang, 12 September 2023 – PT Semen Gresik bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara dalam komitmen pengelolaan dan pemanfaatan sampah kota Menjadi Bahan Bakar Alternatif proses produksi semen melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kantor Bupati Jepara (11/09).

Direktur Utama PT Semen Gresik, Muchamad Supriyadi, menuturkan bahwa masalah sampah di perkotaan perlu mendapat perhatian khusus. Oleh karena itu, kolaborasi ini menjadi langkah yang tepat guna mengurangi sampah sekaligus selaras dengan komitmen perusahaan dalam operasional yang ramah lingkungan melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif RDF.

”Kami merasa senang bisa diundang Pak Bupati untuk bersama-sama siap menjadi off-taker pada project yang luar biasa tentang pengelolaan sampah dengan sistem RDF. Dalam industri semen, energi menjadi kebutuhan utama dalam menjalankan operasional Perusahaan,” terangnya.

Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta (dua dari kiri) dan Dirut Semen Gresik, Muchamad Supriyadi (dua dari kanan) menunjukan MOU Kerjasama Pengelolaan Sampah menjadi Bahan Bakar RDF antara Pemkab. Jepara bersama Semen Gresik.
Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta (dua dari kiri) dan Dirut Semen Gresik, Muchamad Supriyadi (dua dari kanan) menunjukan MOU Kerjasama Pengelolaan Sampah menjadi Bahan Bakar RDF antara Pemkab. Jepara bersama Semen Gresik. (Istimewa)

Supriyadi menambahkan, nota kesepahaman ini sejalan dengan fokus Semen Gesik melalui salah satu inisiaif strategis utama yaitu untuk mengoptimalkan upaya transisi energi dari berbasis bahan bakar fosil menjadi energi yang lebih ramah lingkungan.

“Dengan pemanfaatan sampah yang tepat menjadi bahan bakar pengganti, sehingga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan kebutuhan bahan bakar utama fosil, yakni batu bara,” jelasnya.

Dirut Semen Gresik, Muchamad Supriyadi (dua dari kiri) menyampaikan sambutan dalam momen Penandatanganan MOU Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan Sistem RDF di Kab. jepara.
Dirut Semen Gresik, Muchamad Supriyadi (dua dari kiri) menyampaikan sambutan dalam momen Penandatanganan MOU Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan Sistem RDF di Kab. jepara. (Istimewa)

Selain RDF, Semen Gresik saat ini telah melakukan pemanfaatan bahan bakar alternatif dalam bentuk biomassa (sekam padi), solid waste berupa limbah sisa kegiatan industri (limbah kemasan, tas, sepatu, used rags), hingga limbah cair (oli dan grease bekas, glycryn pitch)

Sementara itu, Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menyambut baik atas kerjasama dengan Semen Gresik. Ia mengungkapkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, tercatat potensi sampah yang masuk ke TPA di Kabupaten Jepara rata-rata 150 ton per hari.

Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta (3 dari kanan) menyampaikan sambutan dalam momen Penandatanganan MOU Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan Sistem RDF di Kab. jepara.
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta (3 dari kanan) menyampaikan sambutan dalam momen Penandatanganan MOU Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan Sistem RDF di Kab. jepara. (Istimewa)

”Harapannya, dengan adanya kerjasama ini mampu mengurangi sampah sehingga menjadi kota yang bersih dan layak untuk dihuni. Maka kita genjot sistem pengolaan secara RDF ini agar segera terealisasi dengan baik,” tutup Edy. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved