Didier Deschamps Yakin Paul Pogba Tak Bersalah Dalam Kasus Positif Doping

TRIBUNJATENG.COM - Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, memberikan dukungan kepada gelandang Juventus, Paul Pogba, yang saat ini tengah menghadapi kasus doping di Liga Italia.

Deschamps yakin bahwa Pogba tidak bersalah dalam kasus ini.

Peraih gelar Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih timnas Prancis tersebut mengungkapkan bahwa dia sangat terkejut dengan munculnya kabar kasus doping yang menjerat Pogba.

Dia juga menyatakan bahwa semua anggota timnas Prancis merasakan kejutan yang sama terkait kasus ini.

Deschamps menekankan bahwa dia tidak memiliki wewenang untuk menghakimi urusan doping Pogba.

Namun, dia mengenal kepribadian Pogba dengan baik dan meyakini bahwa sang gelandang tidak akan sengaja menggunakan zat doping.

Deschamps menganggap bahwa kemungkinan Pogba mengonsumsi zat doping tersebut akibat efek ketidaksengajaan.

"Saya akan berbicara dengannya beberapa hari ke depan," kata Deschamps, menunjukkan bahwa dia akan memberikan dukungan dan bantuan kepada Pogba dalam menghadapi situasi ini.

Pogba, yang kembali ke Juventus pada tahun 2022, telah mengalami berbagai masalah sejak itu, termasuk cedera yang membuatnya absen dalam sebagian besar musim sebelumnya.

Masalah lain yang memengaruhi Pogba adalah ancaman dan pemerasan yang dilakukan oleh kakaknya, Mathias, yang telah memengaruhi emosi dan fokus pemulihan cederanya.

Kasus doping Pogba muncul setelah petugas menemukan jejak testosteron melebihi ambang batas dalam sampel urine Pogba.

Sampel tersebut diambil setelah pertandingan pekan pertama Liga Italia 2023-2024 saat Juventus menghadapi Udinese.

Pogba kini menunggu hasil sampel B untuk mengonfirmasi hasil selanjutnya.

Apabila terkonfirmasi positif lagi, Pogba akan menjalani sidang di Pengadilan Nasional Anti-Doping Italia.

Ini adalah proses yang dapat memakan waktu berbulan-bulan.

Jika terbukti bersalah dan sengaja mengonsumsi substansi terlarang, Pogba dapat menghadapi sanksi berat berupa larangan bermain selama 4 tahun.

Spekulasi juga muncul bahwa zat testosteron berlebih mungkin masuk ke tubuh Pogba sebagai dampak dari penggunaan suplemen dalam proses penyembuhan cedera yang dialaminya.