Wonosobo Hebat
Pemkab Wonosobo Sempurnakan Sistem Konvensional Melalui E-Agenda
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemkab Wonosobo terus wujudkan good governance dan clean government melalui transformasi menuju e-government, salah satunya dengan melaunching E-Agenda di Ruang Mangoenkoesoemo, Kantor Bupati Wonosobo, Jum'at (15/9/2023).
Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Wonosobo, Priswanto Wahyunugroho mengatakan awal mula inovasi ini berawal dari kendala yang dihadapi.
"Seperti permohonan informasi kegiatan yang belum terpublish dengan maksimal, permintaan peminjaman tempat yang jadwalnya masih tumpang tindih antar pemohon dan lain sebagainya," ungkapnya.
Pihaknya berupaya secara optimal menjadi support sistem dalam segala urusan pemerintahan maupun kemasyarakatan.
Melalui aplikasi ini wujud solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada terkait jadwal dan aset.
"Harapan saya dengan adanya E-Agenda ini bisa meminimalisir terjadinya double kegiatan, sehingga mampu berjalan secara efisien dan optimal dalam memberikan pelayanan," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyampaikan dukungan atas inovasi ini. Menurutnya, dinamisnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang lebih baik memacu pemerintah untuk terus berinovasi, guna memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan publik.
E-Agenda merupakan salah satu upaya mewujudkan good governance dan clean government, dimana pemerintah diarahkan untuk bertransformasi menuju e-government, memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Termasuk di dalamnya melalui inovasi dalam bentuk digitalisasi, yang menjadi sebuah langkah yang adaptif dalam menyelaraskan dengan perkembangan zaman.
Digitalisasi berbagai layanan pemerintahan tentu dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi.
Terutama dalam menyempurnakan sistem konvensional, yang semula harus melalui proses panjang birokrasi, menjadi semakin mudah namun tetap berjalan secara sistematis.
Bupati Afif menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Bagian Umum yang sudah bekerja secara maksimal dalam memberikan pelayanan.
"Serta mampu membuat perkembangan inovasi sedemikian rupa untuk memudahkan apa yang menjadi tugas fungsi serta membangun kepercayaan masyarakat," ungkapnya.
Bupati Afif menambahkan, E-Agenda ini merupakan satu tantangan yang bagus untuk dikembangkan.
Permasalahan yang ada seperti surat menyurat terkadang menjadi kendala sedangkan tuntutan teknis di lapangan begitu cepat terjadi.
"Dengan kehadiran aplikasi E-Agenda ini harapannya menjadi dokumen yang mampu memonitor dan mempercepat akses layanan, baik pelayanan internal di pemerintah kabupaten ataupun eksternal, sehingga ini dapat menjadi upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang memiliki nilai integritas," imbuhnya. (ima)