Maudy Ayunda Ingin Hapus Hal Ini Seumpama Diangkat Jadi Menteri Pendidikan, Netizen: Gak Relate!

Maudy Ayunda Ingin Hapus Hal Ini Seumpama Diangkat Jadi Menteri Pendidikan, Netizen: Gak Relate!

TRIBUNJATENG.COM - Aktris Maudy Ayunda ungkap keinginannya mengubah sistem pendidikan di Indonesia, seumpama diangkat jadi Menteri Pendidikan.

Dalam video pendek yang diunggah konten kreator Felicia Tjiasaka itu, Maudy Ayunda diberi pertanyaan apa yang ia akan lakukan jika menjadi Menteri Pendidikan.

Maudya Ayunda pun mengatakan ia bakal menghapus soal dengan pilihan ganda.

"Aku pasti akan mengubah, satu, assessment (evaluasi pendidikan)," ujar Maudy Ayunda.

Menurutnya, menerapkan assessment dalam bentuk open ended question akan jauh lebih baik dibandingkan pilihan ganda.

"Kalau assessment-nya itu open ended question dan bukan multiple choice, pasti murid juga belajarnya beda," ucap Maudy.

"Guru juga ngajarnya beda, dan akhirnya yang di grading critical thinking dan analyzing dibandingin sama memorization," jelasnya.

Dengan mengubah bentuk assessment menjadi open ended question, menurut Maudy itu akan memberi banyak perubahan.

Bukan hanya berpengaruh bagi siswa ataupun guru, tapi juga orangtua siswa.

"Karena assessment itu filtering through, akhirnya mempengaruhi cara guru mengajar," tutur Maudy.

"Cara siswa belajar, cara orangtua memberi motivasi anak mereka," lanjutnya.

 Terlepas dari keinginannya itu, ada hal yang jauh lebih besar ingin Maudy capai seandainya dia menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Tapi di luar itu, misi terbesar aku adalah pengin membangun budaya cinta belajar aja di Indonesia," ucap Maudy.

"Jadi, sesuatu yang kecil menurutku bisa revolusioner," ujar Maudy Ayunda.

"Tentunya akan ada banyak lainnya, maksudnya, pendidikan enggak cuma itu," imbuh Maudy.

Namun jawabannya itu menuai banyak komentar pro dan kontra netizen.

Pasalnya meski memiliki pendidikan tinggi dari Oxford dan Stanford, Maudy tidak pernah merasakan pendidikan dasar maupun tinggi di Indonesia.

Sehingga beberapa merasa apa yang ia inginkan tersebut tak bisa diterapkan di Indonesia.

"Maudy Ayunda ngomongin pendidikan Indonesia padahal sekolah aja ga pernah di sekolah negeri

dan juga gapernah ngerasain pendidikan tinggi di Indonesia, ya gagasannya ga bakal relatable," komentar seorang netizen.

"Aku selalu respect sama Maudy Ayunda tapi aku gak yakin dia punya kapabilitas atau pengetahuan untuk berpendapat tentang ini,

terlebih dia tak mengetahui apapun tentang pekerjaan guru," cuitan netizen dalam Bahasa Inggris tentang pendapat Maudy Ayunda tersebut.

"Alasan aku tidak pernah relate dengan Maudy Ayunda aku memang kagum dg blio tapi gapernah dengerin nasehat

ataupun kata kata motivasinya karena ga nyambung sama hidup gw yang pas pasan," tambah netizen lainnya.

Netizen pun mengatakan dari segi seorang guru hal itu masih belum dapat diterapkan karena banyaknya tanggungan jumlah murid yang harus diampu guru.

"Coba dulu jadi guru yang pegang 4-5 kelas, satu kelas isinya 25," tulis netizen. (*)