Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Puluhan Buruh SPSI Kota Semarang Hadiri Perayaan Wisuda di Unissula

Ada pemandangan menarik di perayaan wisuda Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Sabtu (16/9).

Penulis: hermawan Endra | Editor: Tim Video Editor

Berikut ini video puluhan buruh SPSI Kota Semarang hadiri perayaan wisuda di Unissula.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ada pemandangan menarik di perayaan wisuda Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Sabtu (16/9). Puluhan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Semarang nampak hadir. 

Kedatangan mereka bukan bertujuan menggelar aksi demo ataupun unjuk rasa menyampaikan tuntutan. Melainkan untuk memberikan ucapan selamat karena ada salah seorang pengurus yakni Ketua SPSI Kota Semarang, M. Muhron yang siang itu ikut diwisuda. 

Mengenakan seragam kebesaran, dua pasang spanduk dibentangkan di depan Fakultas Hukum tempat M. Muhron menempuh pendidikan sarjana. Suasana kegembiraan terlihat dari wajah mereka. 

Tak lama berselang, M.Muhron yang masih menggunakan toga ke luar dari Fakultas Hukum dan menghampiri rekan-rekannya. Satu per satu dari mereka memberikan ucapan selamat, Ada juga yang menghadiahinya dengan memberikan sebuah buket kopi sachet, yang mengandung filosofi kesederhanaan, menggambarkan kehidupan buruh

M. Muhron kemudian memberikan orasi di hadapan anggotanya. Ia mengatakan, hal yang motivasi dirinya tidak meninggalkan pendidikan karena ingin memperjuangkan nasib kaum buruh yang mengalami masalah hukum. Dimulai dari kesetaraan paket B, paket C hingga kini lulus sebagai seorang sarjana hukum. 

Menurutnya, sekarang ini hubungan industrial banyak terjadi konflik kepentingan antara pekerja dan perusahaan. Ketika ada buruh yang tertimpa masalah hukum memang harus menggunakan jasa pengacara dan itu menjadi kendala tersendiri bagi kaum buruh, terutama dari segi biaya. 

"Itu yang mendorong memotivasi saya untuk bersekolah, minimal bisa membantu kawan buruh bukan hanya di pengadilan tapi hingga kasasi. Awalnya tidak tahu dunia hukum sekarang bisa memahami," kata  M. Muhron. 

Dalam kesempatan itu, ia mengajak agar para buruh yang lain bisa menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Hal tersebut memang diakuinya tidak mudah, kendala utamanya adalah faktor ekonomi. Namun menurutnya dengan semangat serta motivasi tidak ada hal yang tidak mungkin. 

"Bukan hal mudah memberikan kesadaran faktor utama ekonomi, belajar menabung untuk persiapan kuliah, di Unissula memberi ruang aktivis dan buruh agar tetap bisa kuliah, persoalan biaya bisa sangat mudah dinegosiasikan," katanya. 

Dijelaskannya, di tahun 2023 ini ada empat aktivis buruh SPSI Kota Semarang yang mulai perkuliahan. Pihaknya juga menginisiasi serikat pekerjanya untuk bergotong royong agar membantu dari segi biaya kepada buruh yang ingin berkuliah. 
 
"Biaya saling membantu, buruh harus cerdas, bermartabat dan bisa beracara di pengadilan," pungkasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved