Berita Wonosobo
Desa Plobangan Wonosobo Jadi Pilot Project Pertama PIKD di Jawa Tengah
Program Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa/Kelurahan (PIKD) menjadi sebuah terobosan strategis dalam pengembangan dan pemberdayaan desa secara terp
Penulis: Imah Masitoh | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Program Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa/Kelurahan (PIKD) menjadi sebuah terobosan strategis dalam pengembangan dan pemberdayaan desa secara terpadu.
Launching PIKD se-Jawa Tengah, berlangsung di Desa Plobangan, Selomerto, Wonosobo Jum’at (15/8/2023).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman menjelaskan mengenai PIKD.
PIKD merupakan sarana inovasi dan kolaborasi OJK bersama pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan juga instansi lainnya sebagai pusat informasi keuangan yang menjangkau lini terkecil hingga unit desa secara masif.
Targetnya, pengetahuan keuangan (literasi) dan perolehan akses keuangan (inklusi) dapat meningkat, serta masyarakat terhindar dari investasi bodong dan juga produk keuangan ilegal lainnya.
“Launching PIKD ini merupakan kelanjutan dari pertemuan seluruh lurah dan kepala desa se-Jawa Tengah pada tanggal 27 Oktober 2022. Wonosobo menjadi pilot project pertama," ungkapnya.
Harapannya nantinya dapat diimplementasikan juga di seluruh kabupaten/ kota di Jawa Tengah.
Menurutnya, Desa Plobangan dan Kadipaten memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi ekonomi kreatif pendorong perekonomian desa.
Banyak hal yang harus disiapkan menuju ke sana, termasuk semangat swadaya masyarakat dan dukungan seluruh pemangku kepentingan.
Melalui program ini diharapkan perangkat desa dan Bumdes menjaga komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara profesional.
"Saya optimis dengan semangat kolaborasi mencari solusi yang tepat dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi dan peningkatan literasi dan inklusi di Jawa Tengah," tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan, PIKD menjadi wujud implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang dilaksanakan di kabupaten/kota wilayah kerja OJK KR3 Jawa Tengah dan DIY.
Di dalamnya juga mengakomodir program bersama antara OJK, Kemenparekraf dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Trans-migrasi yaitu program pengembangan Desa Wisata.
“Semoga, dari PIKD yang merupakan implementasi sinergi antara OJK, Bank Indonesia, lembaga/kementerian, pemerintah daerah, dan IJK, akan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, serta mengoptimalkan pelaksanaan program kerja TPAKD se-Jawa Tengah,” ucapnya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyambut baik adanya hal ini. Menurutnya arus kemajuan teknologi yang terus berkembang membawa konsekuensi positif maupun negatif, termasuk fasilitasi sektor keuangan.
100 Siswa SRMA 35 Wonosobo Mulai Belajar dan Tinggal di Asrama |
![]() |
---|
Spanduk Kawal Dana Desa Terbentang di Pagar Kantor Pemdes Wonokerto Wonosobo, Ada Apakah? |
![]() |
---|
Peringatan Hari Pramuka ke-64, Bupati Wonosobo Tekankan Ketahanan dan Karakter |
![]() |
---|
Senderan Rumah Sukirman di Wonosobo Ambruk Timpa Kandang Ternak dan Motor, Pemicunya Hujan 2 Jam |
![]() |
---|
Kapolres Wonosobo: AKP Susiyono Jabat Kapolsek Kaliwiro, Iptu Sudigdo Kapolsek Mojotengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.