Wonosobo Hebat

Menilik Tradisi Merti Bumi di Dusun Pencil Wonosobo, Digelar Setiap Peringatan Maulid Nabi Muhammad

TRIBUNJATENG/Imah Masitoh
Suasana kirab budaya dalam rangka Merti Bumi Dusun Pencil, Desa Medono, Kabupaten Wonosobo. 

TRIBUNJATENG COM, WONOSOBO - Tradisi Merti Bumi Dusun Pencil, Desa Medono, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo turun temurun terus dilestarikan.

Tradisi ini rutin dilakukan masyarakat Dusun Pencil Wonosobo setiap awal bulan Maulid atau Rabiul Awal.

Kadus Dusun Pencil, Yahya Yusuf Efendi mengatakan, tradisi ini digelar sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca juga: Menangi Final Hongkong Open 2023, Jonatan Lanjutkan Tradisi Juara Tunggal Putra Indonesia.

"Kegiatan ini sebagai perwujudan doa, dengan harapan agar seluruh masyarakat Dusun Pencil diberi keselamatan, dijauhkan dari musibah dan dilancarkan segala urusan dan rizkinya," jelasnya kepada tribunjateng.com, Senin (18/9/2023).

Rangkaian tradisi Merti Bumi Dusun Pencil tahun ini diawali dengan kegiatan pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (15/9/2023) malam.

Suasana kirab budaya dalam rangka Merti Bumi Wonosobo 2
Suasana kirab budaya dalam rangka Merti Bumi Dusun Pencil, Desa Medono, Kabupaten Wonosobo.

"Pengajian peringatan maulid nabi yang diisi oleh KH. Maksum Pengasuh Ponpes Arridwan Wonosobo," ungkapnya.

Sementara rangakaian acara berlanjut esok harinya Sabtu (16/9/2023) dengan kirab budaya oleh masyarakat Dusun Pencil.

Baca juga: Mengenal Tradisi Tradisi Minta Hujan Warga Colo Kudus, Gelar Guyang Cekathak di Sendang Rejoso

Dalam kirab budaya masyarakat membawa tumpeng dengan berbagai macam isian hasil bumi yang memiliki simbol wujud sedekah bumi.

"Kemudian juga membawa gunungan wayang yang diserahkan kepada Dalang Sukino dari Kaliwiro," terangnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan hiburan kesenian oleh masyarakat Dusun Pencil. (ima)