Berita Semarang
Rektor Udinus Kukuhkan Anaknya Sebagai Guru Besar Teknik Informatika, Guru Besar Termuda di Udinus
Rektor Udinus mengukuhkan putranya sebagai Guru Besar Teknik Informatika, mencatatkan prestasi gemilang di dunia akademik Udinus.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) semakin memantapkan posisinya dalam dunia pendidikan tinggi dengan pengukuhan Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., sebagai Guru Besar Teknik Informatika, yang merupakan anak dari Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Nur Sasongko, M.Kom.
Pengukuhan ini berlangsung megah di MAC Ballroom, Jalan Majapahit, Kota Semarang pada Senin (18/9/2023). Prof. Edi, Rektor Udinus, menyambut dengan gembira penambahan jumlah guru besar di kampusnya. Menurutnya, ini adalah momen yang patut disyukuri.
"Dengan bertambahnya guru besar di bidang teknik informatika, semangat untuk meraih jabatan akademik serupa semakin berkobar di kalangan dosen kami," ujar Prof. Edi.
Saat ini, Udinus telah memiliki 83 doktor, dan universitas tersebut berharap segera memiliki lebih banyak professor di masa depan. Dalam semangat untuk meningkatkan kualitas akademik, Prof. Edi juga mendorong para dosen yang telah mencapai jabatan lektor kepala untuk berusaha menuju jabatan guru besar.
Sebagai orang tua, Prof. Edi merasa sangat bangga bisa mengukuhkan putranya sebagai Guru Besar Teknik Informatika di Udinus, yang merupakan salah satu prestasi luar biasa. Prof. Pulung, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor IV Bidang Penelitian dan Kerja Sama Udinus, meraih gelar guru besar ini pada usia yang relatif muda, yaitu 41 tahun.
Prof. Pulung sendiri melihat gelar Guru Besar bukanlah akhir dari perjalanan akademiknya, melainkan awal dari sebuah perjuangan. Dia berjanji untuk terus meningkatkan jumlah inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Gelar Guru Besar adalah amanah besar yang harus saya emban dengan sebaik mungkin. Saya harap dengan tambahan Guru Besar ini, Udinus semakin maju dan bisa menjadi World Class University di masa depan," ungkap Prof. Pulung.
Prof. Pulung juga menyoroti tantangan dalam mempelajari dan menerapkan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Meskipun AI bukan ilmu baru, namun masih ada keterbatasan dalam referensi yang tersedia. Oleh karena itu, ketelitian dalam memilih referensi sangat diperlukan.
Selain itu, Prof. Pulung melihat pentingnya peran AI dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia, khususnya di Kota Semarang. Ia berharap AI dapat digunakan sebagai alat untuk mengatasi masalah ini.
Selama 10 tahun terakhir, Prof. Pulung telah menghasilkan 45 artikel ilmiah dan terlibat dalam 5 penelitian besar di Udinus. Salah satu prestasi mencoloknya adalah menciptakan Robot Gamelan Sekar Nuswantoro yang berhasil mendapatkan pendanaan sebesar Rp 360 juta dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).
Dengan kontribusinya yang luar biasa dalam dunia akademik dan penelitian, Prof. Pulung Nurtantio Andono menjadi contoh yang menginspirasi bagi para mahasiswa dan akademisi di Udinus serta Indonesia secara keseluruhan.
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Rabu 23 Juli 2025 |
![]() |
---|
Pelawak Cak Lontong bakal isi Orasi Ilmiah pada rangkaian Dies Natalis Ke-44 UPGRIS Semarang |
![]() |
---|
Festival Tunas Bahari di Pesisir Tanggulsari, Wakil Wali Kota: Bentuk Penghormatan kepada Laut |
![]() |
---|
Syukur dan Harap Nelayan Tanggulsari di Tengah Ombak |
![]() |
---|
Jaksa Tolak Pembelaan Robig Zaenudin, Singgung Uang Damai 2 Saksi Korban Penembakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.