Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Isi Surat Wasiat Mahira Dinabila, Ditemukan di Dekat Jasadnya yang Menghitam

Seorang mahasiswi di Medan bernama Mahira Dinabila ditemukan tewas mengenaskan. Terdapat sepucuk surat di dekat jasad korban

Editor: muslimah
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Kolase foto Mahira Dinabila dan ayah kandungnya Pariono 

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Seorang mahasiswi di Medan bernama Mahira Dinabila ditemukan tewas mengenaskan.

Terdapat sepucuk surat di dekat jasad korban.

Awalnya keluarga dan pengacara menduga surat tersebut palsu alias tidak ditulis oleh Mahira.

Namun hasil penyelidikan polisi berkata lain.

Baca juga: 3 Pasangan Terpergok Razia Kos-kosan di Pasar Minggu, Diminta Segera Menikah

Baca juga: Indra Sjafri Terkesan dengan Perlakuan China untuk Timnas U24 Indonesia, Fasilitas TerbaikĀ 

Polda Sumut memastikan bahwa surat wasiat yang ditemukan di dekat mayat mahasiswi Universitas Sumatra Utara (USU) itu adalah tulisan tangan korban sendiri.

Hal ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap lima dokumen pembanding.

Dari pemeriksaan ahli dokumen Forensik Polda Sumut, dinyatakan tulisan tangan itu sama dengan dokumen pembanding berupa buku tulis kuliah dan beberapa catatan lainnya milik Mahira.

Sehingga polisi memastikan surat wasiat bertulis tangan yang ditemukan di dekat mayat Mahira, merupakan tulisannya, bukan orang lain seperti dugaan sebelumnya.

"Jadi, kesimpulannya bahwa satu lembar surat tulisan tangan diduga tulisan almarhum Mahira tanggal 23 April adalah identik atau merupakan tulisan tangan yang sama atas nama Mahira Dinabila pada dokumen pembanding," kata Kasubdit Dokumen Laboratorium Forensik Polda Sumut, AKBP Bin Saudin Saragih, Selasa (19/9/2203).

Menurut AKBP Bin Saudin, dokumen pembanding yang diperiksa untuk memastikan tulisan tangan yaitu, satu lembar hasil pembelajaran tanggal 25 September 2022, jawaban ujian Pengantar Sosiologi dan jawaban ujian Multikulturalisme.

Kemudian buku dan sebuah buku binder atau catatan materi perkuliahan.

Setelah diperiksa melalui uji laboratorium forensik, ternyata semuanya identik dengan surat wasiat bertanggal 23 April yang ditemukan di tempat Mahira tewas.

"Dari barang bukti yang kita terima dan periksa perbandingan di laboratorium forensik. Dari perbandingan ada 16 titik bersamaan," ujarnya.

Diduga Akhiri Hidup

Sebelumnya Mahira Dinabila (19) yang biasa dipanggil Ira itu tewas mengenaskan di kediaman ayah angkatnya di Kompleks Riviera, Kecamatan Medan Amplas.

Kepala hingga tubuhnya nampak menghitam seperti terbakar.

Kemudian, di lokasi juga ditemukan sepucuk surat wasiat bertulis tangan.

Polisi menyimpulkan mahasiswi USU Mahira Dinabila tewas akibat bunuh diri menggunakan racun potas atau sianida.

Racun itu dibelinya melalui aplikasi online ke di toko yang ada di Bogor, Jawa Barat.

Kesimpulan dikemukakan setelah penyidik melakukan rangkaian penyidikan selama tiga bulan sejak bulan Mei lalu sampai September 2023.

"Dari hasil penyelidikan dan kami juga sudah melaksanakan gelar perkara pada tanggal 14 September dengan kesimpulan hasil gelar perkara dan kesimpulan ini juga diambil dari seluruh rangkaian hasil penyelidikan. Kesimpulan adalah adik kita almarhumah Mahira Dinabila meninggal karena bunuh diri," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (19/9/2023).

Fathir mengemukakan, ada 33 orang saksi diperiksa, 5 diantaranya ahli toksikologi, ahli psikologi hingga ahli bahasa.

Dari penyelidikan, racun dipesan pada 24 Maret 2023 dan dibayar melalui rekening virtual account bank swasta atas nama Mahira Dinabila.

Kemudian racun tiba ke alamat Kompleks Riviera pada tanggal 28 Maret dan dititipkan di pos sekuriti.

Setelah itu racun diambil langsung oleh Mahira.

Kata Polisi, racun dibeli dengan harga Rp 54 ribu oleh Mahira.

"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang dapat kami faktakan bahwa korban langsung yang mengambil paket tersebut," ujarnya.

Isi surat wasiat

Sebelumnya sepucuk surat wasiat ditemukan di dekat jasad mahasiswi USU bernama Mahira Dinabila alias Ira yang meninggal dunia.

Di dalam surat tersebut tertulis beberapa kelurahan atau pun curhatan korban sebelum meninggal dunia.

Surat tersebut ditemukan didekat jasad korban di rumah orangtua angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas.

Menurut kuasa hukum keluarga korban, Oki Andriansyah, surat yang ditemukan tersebut merupakan palsu dan dipastikan bukan tulisan tangan dari korban.

"Kita ada tulisan asli korban. Dari surat yang ditemukan itu ditulis si Ira ini benci dengan ayah angkatnya, karena cuma dikasih jajan Rp 100 ribu tiap bulan, kita duga itu bukan tulisan si Ira," kata Oki kepada Tribun-medan, Selasa (16/5/2023).

Ia menyampaikan, surat yang ditemukan di dekat jenazah tersebut diduga merupakan skenario dari pelaku.

"Kita duga ini skenario dari terduga pelaku. Kalau seandainya dia mau meninggal nggak mungkin dia curhat," sebutnya.

Oki mengatakan, sampai saat ini surat palsu tersebut masih ditangan keluarga dan belum diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Nanti akan kita serahkan, jika memang diperlukan. Tapi sepertinya polisi juga sudah tahu soal itu," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ada Surat Wasiat Bertulis Tangan di Dekat Mayat Mahira Dinabila, Sama dengan Catatan Buku Kuliah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved