Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Informasi dari Klinik Bersalin Ungkap Teka-Teki Mayat Bayi Kembar yang Dibuang di Sungai Sleman

Penemuan mayat bayi kembar menggegerkan warga Dusun Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman, Yogyakarta, Kamis (14/9/2023). 

www.pinterest.com
Ilustrasi bayi kembar 

TRIBUNJATENG.COM - Penemuan mayat bayi menggegerkan warga Dusun Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (14/9/2023). 

Dua mayat bayi kembar ditemukan mengapung di aliran Kali Buntung.

Masih ada ari-ari yang menempel di dua bayi yang ditemukan terpisah setengah meter.

Baca juga: Kisah Cinta Sopir Travel dan Mahasiswi PTS, Bayi Kembar yang Lahir Tengah Malam Berakhir Tragis

Polisi sempat kesulitan mencari pelaku pembuangan bayi tersebut karena tak ada saksi atau pun rekaman CCTV di lokasi.

Pelaku pembuangan bayi kembar di Sungai Buntung, Berbah, Sleman
Pelaku pembuangan bayi kembar di Sungai Buntung, Berbah, Sleman berinisial SW (31) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolresta Sleman.

Hingga akhirnya polisi mencari informasi ke klinik, bidan serta rumah sakit yang memeriksa ibu hamil yang kemungkinan mengandung bayi kembar dengan HPL di bulan September 2023.

Sehari setelah penemuan mayat bayi, tepatnya pada Jumat (15/9/2023), polisi mendapatkan informasi jika ada perempuan yang datang ke klinik bersalin di wilayah Maguwoharjo.

Saat datang, wanita tersebut dalam kondisi pendarahan hebat setelah melahirkan.

Namun ia datang datang tanpa membawa bayi.

Belakangan terungkap, wanita tersebut adalah EW (19), mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yang berasal dari Lampung..

Polisi yang menerima laporan tersebut lansung mendatangi kos EW dan menemukan potongan kain yang sama dengan kain yang ditemukan di dasar sungai yang diduga untuk membungkus dua mayat bayi kembar.

EW kemudian diamankan oleh polisi pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Namun karena kondisinya lemah, EW dilarikan ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk mendapatkan perawatan intensif.

Dari keterangan EW, ia memiliki kekasih berinisial SW (31) yang juga ayah biologis dari bayi kembarnya.

SW pun ditangkap di rumahnya di wilayah Piyunga, Kabupaten Bantul pada Minggu (17/9/2023) dini hari.

Sehari-hari SW beekerja sebgai driver travel.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved