Berita Bola
Klub Ini Pasti Menyesal Bukan Main, Kehilangan Lionel Messi karena Tak Mau Biayai Pengobatannya
Lionel Messi, salah satu pesepak bola terbesar dalam sejarah, telah menikmati karier gemilang di tiga klub berbeda
TRIBUNJATENG.COM - Lionel Messi, salah satu pesepak bola terbesar dalam sejarah, telah menikmati karier gemilang di tiga klub berbeda selama 19 tahun kariernya.
Messi memulai kariernya yang luar biasa di FC Barcelona, di mana ia menghabiskan 17 tahun sebagai tulang punggung klub tersebut.
Namun, akhirnya ia harus meninggalkan Barcelona setelah tidak bisa memperpanjang kontraknya karena pembatasan gaji pemain La Liga.
Pada tahun 2021, Messi pindah ke Paris Saint-Germain (PSG), tetapi pengalaman di Prancis tidak sesukses masa bersama Barcelona.
Setelah dua musim bersama PSG, Messi membuat langkah mengejutkan dengan bergabung dengan Inter Miami di Major League Soccer Amerika Serikat.
Meskipun kini bermain di luar Eropa, Messi tidak pernah melupakan akarnya di Argentina.
Dalam sebuah wawancara dengan komedian Migue Granados, Messi mengungkapkan impian pribadinya untuk kembali bermain di Argentina dan membela tim masa kecilnya, Newell's Old Boys.
"Secara pribadi, selalu ada impian untuk bermain di Argentina," ujar Messi dalam wawancara tersebut.
"Bermain untuk Newell's adalah mimpi saya," tambahnya.
Messi memiliki koneksi yang kuat dengan Newell's Old Boys sejak usia dini.
Dia mengawali karier sepak bolanya di akademi klub tersebut pada tahun 1995, saat usianya baru enam tahun.
Pada usia 10 tahun, masa depan Messi sebagai pesepak bola profesional hampir terhenti setelah ia didiagnosis mengidap kelainan hormon.
Saat itu, Newell's Old Boys tak mau untuk membiayai pengobatan Messi.
Barcelona kemudian menjadi penyelamat karier Messi pada tahun 2000.
Mereka membawanya ke akademi La Masia dan juga mendanai pengobatannya, yang membuka jalan bagi Messi menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola.
Messi membalas jasa Barcelona dengan membawa pulang banyak trofi prestisius.
Setelah debutnya di skuad senior pada tahun 2004, ia memenangkan 34 gelar juara selama 17 tahun bersama Barcelona.
Ia juga dua kali mengantarkan Barcelona meraih treble pada musim 2008-2009 dan 2014–2015.
Sosok Zulfahmi Arifin, Pemain Asal Singapura Yang Perkuat Persis Solo |
![]() |
---|
Pemain Berkewarganegaraan Serbia Dikabarkan Merapat ke Persiku Kudus |
![]() |
---|
Arsenal vs Bilbao: Laga Penentuan Piala Emirates 2025 dan Ujian Terakhir Arteta |
![]() |
---|
Sosok Yohanes Yapagaimu, Siswa Safin Pati Sports School Yang Dipanggil TC Timnas Indonesia U17 |
![]() |
---|
Inilah Profil 3 Wonderkid Safin Pati Sports School Yang Dipanggil Seleksi Timnas U17 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.