Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Pengguna Bus Trans Jateng Meningkat, Denny: Moga Bisa Terkoneksi Layanan Transpotasi Hingga Desa

Dari survei yang dilakukan Dishub Jateng, pengguna Bus Trans Jateng, ada 46 persen lebih masyarkat beralih ke moda transpotasi tersebut

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Budi Susanto
Pengguna moda transpotasi umum Bus Trans Rapid (BRT) tengah menunggu di halte BRT yang ada di Kota Semarang, Jumat (22/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Minat terhadap transpotasi publik di Jateng terus meningkat.

Misalnya pengguna moda transpotasi Bus Trans Jateng yang sudah tersebar di sejumlah titik.

Dari survei yang dilakukan Dishub Jateng, pengguna Bus Trans Jateng, ada 46 persen lebih masyarkat beralih ke moda transpotasi tersebut.

Survei tersebut dilakukan Dishub Jateng pada akhir 2022 lalu.

Sementara catatan, Balai Transpotasi Jateng menyebutkan, pengguna Bus Trans Jateng mencapai 23 juta orang dalam 8 tahun.

Baca juga: Minat Trans Jateng Solo-Wonogiri Tinggi, Pemkab Sukoharjo Berencana Bangun 16 Halte dan Selter

Baca juga: Viral Nasib Pak Guru Arif, Protes Aturan Toilet Berbayar untuk Siswa, Kini Malah Dimutasi

Bus Trans Jateng sendiri ada sejak 2017 silam yang kini sudah tersebar di 7 koridor yang ada di Jateng.

Di mana pada 2017 total pengguna Bus Trans Jateng mencapai 724 ribu orang lebih.

Total tersebut meningkat pada 2018 dengan 2,2 juta pengguna.

Tak hanya itu, pada 2019 pengguna Bus Trans Jateng juga bertambah signifikan menjadi 3,4 juta orang.

Meski pada 2020 pengguna Bus Trans Jateng turun karena pandemi, namun jumlahnya masih di angka 2,4 juta orang lebih.

Lonjakan pengguna Bus Trans Jateng juga terjadi usai pandemi.

Di mana pada 2021, Balai Transpotasi Jateng mencatat ada 3,4 pengguna Bus Trans Jateng.

Sementara di 2022 angka tersebut meroket menjadi 6,5 juta orang.

Di aqak semester kedua 2023, Balai Transpotasi Jateng mencatat ada 4,9 orang lebih yang menggunakan Bus Trans Jateng.

Meski fluktuatif, namun pendataan tersebut menunjukkan adanya peningkatan pengguna Bus Trans Jateng.

Pemprov Jateng mengklaim, peningkatan pengguna moda transpotasi publik tersebut lantaran adanya peningkatan layanan.

Menurut Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro, Pemprov Jateng terus berkomitmen menyediakan layanan transpotasi yang berpihak ke masyarkat.

Bahkan Henggar mengatakan, layanan untuk masyarkat akan terus diperbaiki.

“Misalnya unit bus hingga jalur Bus Trans Jateng, yang selama ini belum menyeluruh di wilayah Jateng,” terangnya, Jumat (22/9/2023).

Ia menyebutkan, tahun depan alan ada peremajaan unit Bus Trans Jateng.

Tak hanya itu, wacana penambahan koridor juga akan dilakukan.

Pasalnya, wilayah Pantura Timur Jateng hingga kini belum tersentuh layanan Bus Trans Jateng.

“Penambahan akan dilakukan di wilayah Demak hingga Rambang, semoga saja tahun depan bisa terealisasikan,” tuturnya.

Menyoal layanan, pengguna Bus Trans Jateng juga berkomentar.

Beberapa mengatakan pelayanan Bus Trans Jateng sudah optimal.

Namun ada pula yang minta adanya penambahan koridor untuk memudahkan masyarkat.

“Kalau Bus Trans Jateng sudah baik, hanya saja beberapa titik belum ada. Jadi harus cari-cari transpotasi lain,” jelas Denny Permadi, warga Kabupaten Semarang.

Denny yang acapkali menggunakan Bus Trans Jateng mangatakan, singkronisasi antar transpotasi harusnya dilakukan secara baik.

Ia memberi contoh, usai naik Bus Trans Jateng harusnya ada transpotasi lainya yang bisa menjangkau ke pelosok desa.

“Semoga saja hal kesepian hal tersebut ada. Jadi masyarakat alan sangat terbantu, apalagi yang tinggal di pedesaan,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved