Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Lettu AAP Lecehkan 7 Prada di Barak, Kabur Lompat Jendela saat Diperiksa, Ini Sosoknya

Hendhi menyebutkan Lettu AAP ditahan karena dugaan kasus kekerasan seks dan sempat kabur

Editor: muslimah
via Tribun Medan
Ilustrasi TNI 

TRIBUNJATENG.COM - Lettu AAP, Perwira Kostrad viral karena diduga melakukan tindakan kekerasan seksual.

Ia mencabuli 7 Prada (sesama jenis ) saat berada di barak.

Lettu AAP sempat kabur saat menjalani pemeriksaan atas kasusnya.

Ia melompat ke jendela saat tangannya tidak diborgol.

Baca juga: Mengulur Waktu Bayar Utang Padahal Uang Sudah Ada? Buya Yahya Ingatkan Akibatnya di Dunia Akhirat

Baca juga: Bacaan Doa Sehari-hari, Doa Keluar dan Masuk Kamar Mandi

Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad Kolonel Inf Hendhi Yustian menegaskan bahwa Lettu AAP yang sempat kabur itu, kini sudah ditahan di sel Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya/1 Tangerang, Banten.

Hendhi menyebutkan Lettu AAP ditahan karena dugaan kasus kekerasan seks dan sempat kabur.

"Kemudian yang bersangkutan sekarang sudah ditahan di Denpom Jaya/1 Tangerang. (Alasan penahanan) awalnya karena (dugaan kekerasan seksual) ini, kemudian yang kedua karena kabur," ujar Hendhi.

Menurut Hendhi setelah sempat kabur, akhirnya Lettu AAP menyerahkan diri ke Denpom Jaya/1 Tangerang, Rabu (20/9/2023) malam.

Menurut Hendhi Denpom Jaya/1 Tangerang telah melakukan penahanan sementara selama 20 hari ke depan atas Lettu AAP.

"Dari Pom itu sudah membuat surat penahanan sementara selama 20 hari dalam rangka pemeriksaan," ucap Hendhi.

Ia menjelaskan saat kejadian Lettu AAP merupakan Komandan Baterai (Danrai) Batalion Artileri Pertahanan Udara/Kostrad TNI AD.

"Sekarang sudah menjadi perwira pertama, sudah tak ada jabatan lagi sekarang selama proses. Di tentara selama proses pemeriksaan, lepas jabatan semuanya," jelas Hendhi.

Menurut Hendhi penyidik Denpom Jaya/1 Tangerang telah memeriksa personel Batalion Artileri Pertahanan Udara lainnya, yang diduga mengetahui dugaan kekerasan seks yang dilakukan Lettu APP kepada para bawahannya itu.

"Hampir semua personel yang kira-kira mengetahui permasalahan itu, kami mintai keterangan. Semuanya kini sedang dalam proses," terang Hendhi.

Hendhi memastikan Lettu AAP akan dipecat bila terbukti melakukan kekerasan seks sesama jenis terhadap para bawahannya.

Lettu AAP merupakan anggota yang bertugas di Batalion Artileri Pertahanan Udara/Kostrad TNI AD.

Lettu AAP ditangkap karena melakukan pelecehan seksual terhadap 7 anggotanya. 

Berdasarkan kabar ada tujuh prajurit berpangkat Prada yang menjadi korban dari pelaku.

Oknum TNI ini merupakan seorang perwira muda Kostrad berpangkat Letnan Satu (Lettu) berinisial AAP.

Lettu AAP bertugas di Batalion Artileri Pertahanan Udara/Kostrad TNI AD.

Ia diduga melakukan pelecehan seksual sesama jenis ke bawahannya di mess pelaku dan Barak Remaja di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Lettu AAP sempat diamankan oleh satuannya pada 16 September namun kabur lewat jendela Kantor Staf 1/Intelijen saat borgol tangannya terlepas.

Terancam Dipecat

Menurut Hendhi selain sanksi internal, Denpom Jaya/1 Tangerang juga memproses dugaan pidana kekerasan seksual yang dilakukan Lettu AAP.

"Ancaman hukumannya, ada tambahan yang jelas dipecat kalau terbukti, di luar ancaman pidananya," ujar Hendhi.

Terungkapnya kasus Lettu AAP ini awalnya diungkap akun Instagram @ayoberanilaporkan4.

Akun tersebut menyebutkan setelah menjalani pemeriksaan oleh satuan dan ditahan, Lettu A ini melarikan diri karena diduga takut menjalani proses hukum.

"Lettu Arh Anggi diduga kuat melarikan diri melalui jendela dengan cara menjebolnya. Lettu Arh Anggi diduga kuat keluar satuan melalui tembok samping parkiran Staf 1/Intelijen yang langsung berbatasan dengan kampung dan melarikan diri ke arah Alam Sutra - Tangerang Selatan," kata akun @ayoberanilaporkan4.

Akun tersebut juga menjelaskan saksi pelapor dalam kasus ini adalah sejumlah Prajurit Tamtama Remaja Rai C berpangkat Prada.

Modus Lettu AAP adalah berupaya memperdayai  korban saat sedang tidur di barak.

Dari kesaksian pelapor kata akun tersebut ada yang mengaku menjadi korban Lettu AAP pada 2021 lalu.

Sosok Lettu AAP

Lettu Arh AAP kelahiran7 Agustus 1992. Ia merupakan Abituren Akademi Militer (Akmil) tahun 2017 dari kecabangan Arhanud.

Terduga pelaku saat ini diketahui menjabat sebagai Komandan Baterai C Batayon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 1/PUrwa Bajra Cakti/Divisi Infanteri 1 Kostrad.

Sebelum masuk Akmil, Lettu Arh AAP sempat sekolah SMP di Cimahi lalu melanjutkan SMA di Bandung.

Terduga pelaku kemudian melanjutkan pendidikannnya ke Akademi Militer (Akmil) Magelang jurusan Elektro Pertahanan tahun 2012 lalu lulus di tahun 2017.

Saat masih SMA, Lettu AAP sempat memosting tulisan mengejutkan di laman Facebooknya pada bulan Desember 2012.

Dalam laman Facebooknya, Lettu AAP mengungkapkan ingin mengakhiri hidupnya. Meski begitu, tak dijelaskan apa penyebabnya ia ingin bunuh diri.

"Kalau bunuh diri dihalalkan oleh agama, pingin bunuh diri ajalah," tulisnya.

(*/tribun-medan)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved