UPDATE Kecelakaan di Bawen: Sopir Truk Akui Kesulitan Oper Gigi dan Rem

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satlantas Polres Semarang masih terus melakukan penyelidikan kecelakaan maut di simpang Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang berlangsung pada hari Sabtu (23/9/2023).

Setelah mengidentifikasi sopir truk bernomor AD 8911 IA, yakni Agus Riyanto (44) yang berasal dari Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sebagai tersangka, pihak berwajib juga akan menjalankan proses pemeriksaan terhadap pemilik perusahaan yang memiliki kendaraan tersebut.

"Perusahaan tersebut beroperasi di Solo, dan mereka akan segera diminta memberikan keterangan. Ada tanda-tanda bahwa insiden ini bukan sekadar kecelakaan biasa, karena truk tersebut melanggar peraturan lalu lintas," kata Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, dalam pernyataannya pada Senin (25/9/2023) di Mapolres Semarang, dilansir kompas.com.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut Bawen Jadi Tersangka, Polisi Buru Perusahaannya

Achmad menjelaskan bahwa pihak berwenang sedang mencari bukti yang menunjukkan adanya unsur kesengajaan dalam insiden ini, mengingat truk melanggar aturan.

Di sisi lain, Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Himawan Chandra mengungkapkan bahwa Agus Riyanto baru saja bergabung dengan perusahaan tersebut selama enam bulan.

"Truk yang dikendarai oleh Agus bukanlah kendaraan yang biasa ia operasikan, biasanya ada orang lain yang mengemudikannya," ungkap Dwi Himawan.

Ia juga menambahkan bahwa truk tersebut berada di jalan nasional Semarang-Solo untuk mengisi bahan bakar.

"Truk tersebut awalnya berangkat dari Semarang dengan tujuan menuju Solo, dan rencananya akan kembali ke garasi setelah itu. Selama perjalanan awal, tidak ada masalah yang terlihat," tambahnya.

Namun, peristiwa tragis terjadi saat truk tersebut mencoba untuk menuruni simpang Exit Tol Bawen.

"Saat di turunan, sopir mengalami kesulitan ketika hendak mengganti gigi persneling dari posisi 4 ke 2. Selain itu, ada masalah dengan sistem pengereman yang berakibat pada terjadinya kecelakaan dan menabrak kendaraan yang berhenti di lampu lalu lintas Bawen," jelas Dwi Himawan.

Akibat insiden ini, tiga orang telah kehilangan nyawa mereka, sedangkan 27 lainnya mengalami cedera, dengan 17 orang harus dirawat inap dan 10 orang lainnya menjalani perawatan rawat jalan.

Selain itu, enam mobil dan sembilan sepeda motor juga mengalami kerusakan parah.

"Dua dari korban yang meninggal dunia saat kejadian tersebut berada dalam satu sepeda motor. Sementara korban lainnya terseret di bawah truk," tambahnya.