Berita Viral
Viral Dosen di Aceh Tak Mau Dipanggil ‘Pak’ oleh Mahasiswanya, Tapi Panggil 'Yang Mulia'
Seorang dosen tamu di Aceh viral karena membuat aturan tak mau dipanggil ‘pak’, tetapi ingin dipanggil Yang Mulia.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Seorang dosen tamu di Aceh viral karena membuat aturan tak mau dipanggil ‘pak’, tetapi ingin dipanggil Yang Mulia.
Aturan ini viral setelah dosen bernama Silvandrie Abriyan ini mengunggah chat grup mahasiswanya di Tiktok miliknya @silvandrie pada Minggu (24/9/2023).
Dalam unggahan itu, Dosen Psikologi Sumber Daya itu membagikan beberapa tangkapan layar grup dirinya dengan mahasiswa yang di ampu.
Baca juga: Viral Kepulan Asap Misterius dari Kotak Suara Pilkades di Tangerang: Sengaja Dibakar atau Santet?
Ia juga membagikan rules perkuliahan yang ditujukan untuk mahasiswanya.
Dalam rules itu, Silavndrie tak ingin dipanggil dengan sebutan ‘pak’ pada umumnya.
Namun dirinya ingin dipanggil dengan sebutan ’Yang Mulia’.
“Rules kelas Praktisk Mengajar by Silvandrie.
1. Jangan pang saya Bapak. Karena saya bukan Bapak2
2. Jangan panggil saya abang, karena saya bukan Abang klen.
3. Panggil saya YANG MULIA
4. Pastikan tiap HP memiliki Aplikasi Tiktok
5. Pastikan bacteria HP terisi penuh
6. Pakai Pakaian TERBAIK kalian.
7. Perempuan sahib make up. Terserah make up gmn
8. Bagi laki2 DILARANG PAKAI SEPATU FUTSAL
9. Ketika kelas Berlangsung, Jangan pura2 nyatat ke anak pintar. Kecuali catat betulan
10. Silahkan berdiskusi apabila realita yang pernah kalian hadapi, berbeda degan yang saya jelaskan,” tulis Silvandrie.
Peraturan itu pun mendapat banyak sambutan dari mahasiswa Silvandrie.
“Bang yang mulia,” tulis mahasiswa bernama Farah.
“Siap yang mulia,” tulis mahasiswa lain.
Tak behenti disitu, Silvandrie ternyata sudah menyiapkan panggilan untuk mahasiswanya.
Ia pun membagikan kembali tangkapan layar chatnya yang berisi tentang nama panggilan untuk mahasiswa.
“1. Informasi: setelah saya pertimbangkan dan mengkaji dari berbagai literais. Saya sudah menetapkan panggilan untuk kalian, bagi Pria saya akan sebut My Lord dan bagi Perempuan adalah My Lady,”
Menurutnya, panggilan itu adalah panggilan kehormatan darinya untuk para mahasiswa calon pemimpin bangsa.
Unggahan kocak dari Silvandrie ini pun menuai banyak komentar dari netizen.
@Rosie “MAY LORD AND MY LADY YAAMPUN TOLONG BUTUH DOSEN KAYAK YANG MULIA SATU DI JURUSAN DAN KAMPUSKUUUU”
@Jiraaa “yang mulia mohon izin lewat”
@Yeni Pramita (bukan Paramita) “tolong lanjutannya yang mulia.. saya merasa muda membaca grup nya yang mulia.”
@irena “ijin ngakakkk yg muliaa”
Dilansir dari akun Linkedin, Silvandrie sendiri adalah seorang HRD di sebuah rumah sakit di Kota Banda Aceh.
Ia lulusan Sarjana Psikologi Univeristas Sumatera Utara.
Dirinya pun tergabung dalam program Praktisi Mengajar di sebuah kampus untuk mengajar mahasiswa Psikologi.
Cerita Mahasiswa Unissula
Berasa hamba sahaya, sejumlah mahasiswa terkejut karena diminta memanggil dosen yang mengajar "Yang Mulia".
Satu di antaranya Chintya Nindhi, mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Chintya Nindhi menjadi perbincangan setelah mengunggah postingan terkait dosen yang menginginkan dipanggil dengan sebutan "Yang Mulia."
Chintya saat ini mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 3 di Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) di Banda Aceh.
Menurut Chintya, peraturan tersebut muncul pada Jumat (22/9/2023) ketika Silvandrie, seorang dosen yang mengajar mata kuliah (matkul) Psikologi Sumber Daya Manusia, memperkenalkan diri sebagai pengajar di matkul tersebut.
Chintya menjelaskan bahwa matkul tersebut melibatkan seorang praktisi kebidangan yang membantu dalam pengajaran di kelas.
Selain menjadi dosen, Silvandrie juga bekerja sebagai HR di rumah sakit Meuraxa di Banda Aceh.
Chintya mengakui bahwa sebelumnya ia belum pernah bertemu dengan Silvandrie yang pada Jumat tersebut meminta mahasiswa untuk memanggilnya dengan sebutan "Yang Mulia."
Ia mengaku tidak mengetahui apakah aturan tersebut diberikan sebagai candaan atau tidak, namun sebagai seorang mahasiswa, ia memandangnya sebagai aturan yang harus diikuti.
Chintya juga menuturkan bahwa reaksi mahasiswa lain terhadap peraturan Silvandrie yang meminta dipanggil "Yang Mulia" cukup mengejutkan, terutama karena mereka baru pertama kali bertemu dengan dosen yang memiliki permintaan tersebut.
Meskipun demikian, Chintya menyatakan bahwa mereka akhirnya mengikuti aturan tersebut.
Kelas tersebut merupakan gabungan dari mahasiswa Unmuha dan PMM.
Chintya menjelaskan bahwa kelas yang diampu oleh Silvandrie akan dimulai pada hari Senin.
Selama mengikuti PMM di Unmuha, ia berangkat langsung ke Aceh dan mengambil 16 SKS untuk mata kuliah serta 4 SKS untuk Modul Nusantara.
Ia menjelaskan bahwa tujuan dari PMM adalah mendapatkan pengalaman yang berharga di luar Jawa dan memperluas jejaring dengan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia.(*)
dosen dipanggil yang mulia
yang mulia
dosen minta dipanggil yang mulia
Dosen Psikologi
dosen psikologi di aceh
Lisa Mariana Akan Lakukan Tes DNA Ulang Jika Hasil Negatif Anak Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Profil AKP Hafiz Prasetia Akbar, Menantu Jenderal Purn Andika Perkasa Jadi Kapolsek Geger Madiun |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Tes DNA Besok, Jika Terbukti Ayah Biologis, Anak Lisa Mariana Berhak Dapat Warisan |
![]() |
---|
Tio Pasang Bendera One Piece Sebagai Wujud Protes Kebijakan Zero ODOL |
![]() |
---|
Camat Geyer Grobogan GA Ortojo Klarifikasi Video Viral Mobil Dinas Tabrakan: Tidak Ada Pemerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.