Wonosobo Hebat

392 Warga Karangluhur Wonosobo Terima Bantuan Beras, Siti: Sangat Terbantu Saat Harga Beras Tinggi  

Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Penyaluran bantuan pangan beras kepada warga di Desa Karangluhur, Wonosobo, Selasa (26/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Ratusan warga di Desa Karangluhur, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo terima bantuan pangan beras, Selasa (26/9/2023).

Kepala Desa Karangluhur, Sucipto mengatakan, bantuan beras diberikan kepada masyarakat kurang mampu di desanya. 

Ia mengungkapkan jumlah penerima bantuan beras kali ini menurun dibandingkan tahap sebelumnya.

"Kemarin sudah rapat dengan pemerintah desa, sudah diverifikasi pusat jumlahnya menurun. Dari tadinya 420, sekarang jadi 392," ungkapnya kepada tribunjateng.com. 

Sucipto menambahkan, pihaknya mengikuti data penerima bantuan yang diberikan pusat. Meskipun di desanya jumlah warga kurang mampu cukup banyak.

Setiap warga mendapatkan bantuan beras sebesar 10 kilogram. Bantuan beras telah diterima pemerintah desa setempat dari Bulog sejak hari Sabtu lalu.

"Jumlah penerima menurun, sehingga ada satu dua orang yang tidak menerima. Ini saya sampaikan ke warga agar mereka menerima dan bijaksana dalam menerima bantuan ini," ungkapnya.

Penyaluran bantuan beras kepada warga di Desa Karangluhur berjalan dengan lancar dan tertib.

Salah satu warga mengaku senang menerima bantuan beras di tengah harga beras yang cukup tinggi saat ini.

"Sangat membantu, saat harga beras tinggi.   Saya di rumah ada 4 orang. Keseharian saya berjualan sayur di pasar pagi," ungkap Siti Fatimah warga penerima bantuan. 

Rencananya penyaluran bantuan beras dari pusat tahap II di Kabupaten Wonosobo akan berlangsung sebanyak 3 kali mulai dari bulan September, Oktober, dan November. (ima)

Baca juga: Medali Indonesia Bertambah Lagi, Harris Horatius Sumbangkan Emas Cabor Wushu Asian Games 2022

Baca juga: Kaesang Heran Anies Tidak Disebut Saat Ditanya Pilih Prabowo atau Ganjar?

Baca juga: Petani di Kudus Curhat Ke DPR RI Cari Pupuk Kesulitan

Baca juga: Nekatnya Suami Akhiri Hidup Karena Tak Punya Biaya Persalinan Istri Yang Hamil 8 Bulan