Protes Soal Tower Telekomunikasi, Warga Debonglor Kota Tegal Datangi Kantor Diskominfo

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Warga RT 01 RW 01 Kelurahan Debonglor, Kecamatan Tegal Barat memprotes keberadaan tower telekomunikasi di tengah permukiman ke Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tegal, Selasa (26/9/2023).

Kedatangan mereka secara langsung diterima oleh Kepala Diskominfo Kota Tegal, Markus Wahyu Priyono.

Perwakilan warga, Mersi Raharjo mengatakan, ia bersama warga datang untuk menyampaikan aspirasi masyarakat di sekitar tower telekomunikasi.

Warga merasa keberatan dengan keberadaan tower telekomunikasi yang ada di tengah permukiman. 

Tower telekomunikasi itu sudah ada sejak 2012 dengan masa kontrak 10 tahun, seharusnya sudah habis, pada Juli 2023 lalu.

Dampak yang paling dirasakan oleh warga adalah suara genset yang sangat mengganggu, terutama saat mati lampu, serta masih banyak lagi.

"Belakangan ini kami dengar jika kontrak tower itu sudah diperpanjang tanpa persetujuan warga. Padahal selama ini kami yang merasakan dampak keberadaan tower itu," katanya. 

Menanggapi itu, Kepala Diskominfo Kota Tegal, Markus Wahyu Priyono mengatakan, tower telekomunikasi tersebut prosesnya sudah sejak 2012. 

Saat itu kewenangan tower telekomunikasi memang masih di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo).

Tetapi pada 2017-2018, dinas perhubungan dan Diskominfo dipisah menjadi OPD sendiri-sendiri. 

Kemudian sejak 2021, kewenangan terkait bangunan tower telekomunikasi berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

"Saat ini keberadaan tower telekomunikasi menjadi kewenangan DPUPR. Jadi kami tidak berwenang lagi," katanya.

Setelah audiensi tersebut, warga membubarkan diri dan berencana akan berkirim surat kepada DPUPR.

Mereka berharap keberadaan tower telekomunikasi itu bisa segera dipindahkan.

Mereka khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan, terutama terkait kesehatan warga akibat radiasi. (fba)